Wakil Iran di PBB Tanggapi Tudingan Soal Serangan ke Tempat Tinggal Netanyahu
POROS PERLAWANAN– Wakil Iran di PBB pada Sabtu 19 Oktober ditanya tentang klaim Israel, yang menuduh Teheran terlibat dalam serangan drone ke kediaman Benyamin Netanyahu. Wakil Iran menjawab,”Kami sebelum ini sudah membalas Rezim Israel.”
Diberitakan al-Alam, media-media Zionis pada Sabtu kemarin mengabarkan bahwa drone Hizbullah menyasar tempat tinggal Netanyahu. Menurut laporan media, banyak ambulans bersama aparat polisi yang dikerahkan ke sekitar tempat tinggal PM Israel.
Kanal 11 Israel memberitakan, drone tersebut datang dari arah Lebanon. Drone secara langsung menyasar kediaman Netanyahu setelah menempuh jarak 70 km. Asap yang ditimbulkan oleh ledakannya terlihat dari jarak jauh.
Menyusul serangan ke kediamannya, PM Israel mengumbar tuduhan baru dan mengeklaim,”Agen-agen Iran berusaha membunuh saya.”
“Agen-agen Iran yang hari ini berusaha membunuh saya dan istri saya, telah melakukan kesalahan besar,” ujar Netanyahu, dikutip media-media Ibrani.
“Upaya pembunuhan ini tidak akan mencegah saya dan Israel melanjutkan perang terhadap para musuh.”
“Siapa pun yang membahayakan Israel harus membayar mahal,”sumbar Netanyahu.
Dalam statemen yang dirilis pada Jumat lalu, Hizbullah menyatakan bahwa Ruang Operasi Perlawanan Islam mengumumkan transisi ke fase baru dan peningkatan konfrontasi dengan Israel. Menurut Hizbullah, peningkatan konfrontasi ini akan terlihat dalam beberapa hari mendatang.
Di bagian lain statemennya, Hizbullah menyatakan,”Operasi-operasi rudal akan bertambah secara bertahap. Unit Rudal Perlawanan akan menargetkan perkumpulan musuh di pangkalan dan barak militer di perbatasan Lebanon-Palestina, permukiman-permukiman, kota-kota di utara Tanah Pendudukan, dan pangkalan-pangkalan militer di kedalaman Tanah Pendudukan. Serangan akan dilakukan menggunakan rudal-rudal, termasuk rudal presisi yang akan dioperasikan untuk pertama kalinya.”
Hizbullah menambahkan bahwa di sektor udara, misi drone pengintai dan pengumpulan informasi akan terus berlanjut. Operasi-operasi drone juga akan ditingkatkan dari hari ke hari.
Perlawanan Islam Lebanon mengumumkan, sejumlah drone kamikaze dari berbagai jenis akan dioperasikan. Sebagian darinya baru akan digunakan untuk pertama kali. Drone-drone itu akan digunakan untuk menargetkan pangkalan-pangkalan militer Rezim Zionis di perbatasan Lebanon-Palestina, termasuk di kedalaman Tanah Pendudukan.
