Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat Palestina

Mufti Oman Kecam Pedas Kanal Saudi ‘MBC’ yang Hina Syuhada Perlawanan

Mufti Oman Kecam Pedas Kanal Saudi ‘MBC’ yang Hina Syuhada Perlawanan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Mufti Oman, Syekh Ahmad bin Hamad al-Khalili mengecam keras penghinaan stasiun televisi Saudi. MBC kepada syuhada Perlawanan.

“Saya sangat heran ada orang yang bergembira atas kematian orang lain. Kematian adalah takdir yang ditentukan Allah bagi semua manusia. Tak satu pun yang bisa menghindari kematian. Sebab itu, tak ada artinya seseorang bersukacita atas kematian orang lain. Namun situasi akan berbeda jika seorang Muslim bergembira atas kematian Muslim lainnya,” cuit al-Khalili.

“Jika kegembiraan ini karena kematian seorang Muslim yang berjihad di jalan Allah dan gugur di medan kemuliaan, kenapa harus gembira? Ini adalah kematian yang diharapkan orang-orang berakal dan waras. Tiadanya akal dan nalar menyebabkan orang tergelincir seperti ini.”

“Kegembiraan untuk kematian para pejuang di jalan Allah tidak lain adalah kehinaan dan kerendahan. Manusia-manusia mulia yang gugur di medan jihad hanya dicemooh oleh orang hina dan pengecut yang tidak memiliki nalar dan pengetahuan.”

Pada hari Jumat lalu, kanal MBC dalam laporannya menyebut para syuhada Perlawanan sebagai “teroris.” Selama setahun terakhir, kanal Saudi ini telah menjadi tribun propaganda untuk Rezim Zionis.

MBC menyematkan label ‘teroris” kepada Syahid Sayyid Hasan Nasrallah, Syahid Qasssem Soleimani, Syahid Abu Mahdi al-Muhandis, Syahid Ismail Haniyeh, Syahid Yahya Sinwar, dan sejumlah syuhada terkemuka Perlawanan lainnya. Penghinaan ini menyulut amarah netizen Arab di media dan medsos.

Kemarahan ini mendorong MBC menghapus postingan terkait laporan itu di medsos X. Namun MBC tidak meminta maaf sama sekali. Laporan tersebut masih ada di arsip kanal Saudi ini.

MBC menyebut Syahid Saleh al-Arouri sebagai “orang yang bertanggung jawab atas serangan teror berdarah.” Sementara Syahid Sinwar disebut sebagai “jagal dari Khan Yunis.” Namun MBC sama sekali tidak menyinggung genosida yang dilakukan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42 ribu jiwa, termasuk wanita dan anak-anak.

Hamas dalam statemennya menyebut laporan MBC sebagai kemerosotan moral stasiun televisi Saudi dan para direkturnya. Hamas menuntut agar MBC mengajukan permintaan maaf.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *