Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Abbas Kembali Berkhianat, Surat Rahasia Ramallah ke Tel Aviv Terbongkar

Abbas Kembali Berkhianat, Surat Rahasia Ramallah ke Tel Aviv Terbongkar

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, analis politik Israel, Nahum Barnea membocorkan bahwa baru-baru ini, Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) di Ramallah mengirim surat rahasia ke Tel Aviv.

Mengutip dari forum-forum politik di Tel Aviv dan Washington, Barnea menulis bahwa PNA dalam surat itu menyatakan, ”Kami siap berunding untuk mengubah kebijakan PNA terkait pemberian bantuan finansial kepada keluarga syuhada dan tawanan Palestina.”

Analis di harian Yedioth Ahronoth ini menambahkan, Presiden PNA Mahmoud Abbas bahkan telah menentukan seorang pejabat untuk berunding dengan Tel Aviv. Di saat bersamaan, AS yang mengetahui surat ini, juga telah mengangkat seorang utusan untuk perundingan ini.

Berdasarkan informasi dari sumber-sumbernya, Barnea menulis bahwa di lain pihak, Pemerintahan Naftali Bennett tidak repot-repot menanggapi surat dari PNA tersebut.

Menurut Barnea, “terorisme” adalah tuduhan terberat Pemerintahan-pemerintahan Israel kepada PNA. Ia menulis, ”PNA secara dermawan membantu keluarga ‘para teroris’ yang dipenjara atau tewas. Dalam pandangan orang-orang Israel, tindakan PNA ini adalah imbalan dan stimulan untuk terorisme. Secara praktis, ini menunjukkan realita PNA.”

“Namun dalam pandangan orang-orang Palestina, tindakan ini adalah bantuan untuk keluarga-keluarga yang kehilangan pencaharian mereka, serta merupakan komitmen moral bagi orang-orang yang dianggap sebagai pahlawan.”

“Semua pihak bisa dimaklumi. Abbas terjebak antara kerja sama harian dengan Israel dan penumpasan terorisme serta tekanan domestik. Para diplomat AS berusaha melegitimasi PNA di forum-forum Partai Demokrat, Kongres, dan Pemerintah Israel. Mereka tahu bahwa ada tawaran-tawaran tertentu yang sulit diterima di dalam masyarakat Israel.”

Barnea menambahkan, ketika Bennett menjelaskan alasan keengganannya menemui Abbas, ia melontarkan topik pemberian bantuan finansial PNA untuk keluarga syuhada dan tawanan. Hal ini disebut Barnet sebagai “alasan yang kuat”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *