Abdollahian:Tuduhan atas Iran Terkait Perang Ukraina Sudah Sampai ke ‘Tahap Menjemukan’
POROS PERLAWANAN– Dalam konferensi bersama dengan Menlu Hongaria Peter Szijjarto pada Kamis 22 Februari, Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian menyatakan bahwa isu regional dan internasional adalah salah satu hal yang dirundingkan kedua negara.
“Salah satu isu penting dalam kondisi saat ini adalah perkemnbangan di Gaza dan upaya untuk mewujudkan hak rakyat Palestina, juga mencegah genosida yang dilakukan Rezim Zionis terhadap bangsa Palestina,” kata Abdollahian, dilansir al-Alam.
“Terlepas dari perbedaan pandangan antara Teheran dan Budapest terkait perkembangan Gaza, namun kami menegaskan pentingnya perhatian terhadap solusi politik dan fokus untuk memberlakukan resolusi PBB, pemenuhan hak bangsa Palestina, dan penghentian genosida di Gaza.”
Di bagian lain pembicaraan dalam jumpa pers itu, Abdollahian menyatakan ia bersama koleganya dari Hongaria juga membicarakan kondisi di Ukraina.
“Kami memiliki sikap seragam terkait pentingnya mengakhir krisis Ukraina melalui cara perundingan. Kami menekankan sikap seragam ini. Saya juga kembali mengecam keras tudingan tak berdasar yang dilayangkan kepada Iran terkait digunakannya senjata-senjata Iran oleh Rusia di perang Ukraina. Pengulangan tuduhan-tuduhan tanpa bukti dalam masalah ini sudah sampai ke tahap menjemukan,” kata Abdollahian.
“Seperti yang sudah sering kami katakan, Iran tidak menganggap perang sebagai solusi, baik itu di Gaza, Tepi Barat, atau tempat-tempat lain. Kami menilai upaya gabungan AS-Inggris untuk melebarkan perang ke Yaman sebagai sebuah kesalahan strategis. Rakyat Yaman sudah membuktikan mereka tidak akan tinggal diam terhadap serangan dan agresi.”
“AS harus menghentikan kemunafikannya terkait perkembangan di Kawasan. AS di saat bersamaan bicara soal penghentian perang, namun masih tetap menyokong Rezim Zionis dalam membantai rakyat Palestina. Omongan AS tentang penghentian perang harus berubah menjadi keputusan tegas untuk menghentikan genosida dan memfokuskan solusi politik demi mengatasi krisis,” tandas Abdollahian.
