Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Gagal Tundukkan Ansharullah, AS Berdalih Yaman Disokong Iran

AS Akui Kegagalan Tekanan Militer atas Yaman

POROS PERLAWANAN– Kantor berita CNN mengutip pernyataan dari Otoritas AS, bahwa Pemerintahan Joe Biden menghadapi kesulitan untuk menghentikan serangan Ansharullah terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Diberitakan al-Alam, CNN melaporkan bahwa meski AS telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ansharullah dalam beberapa pekan terakhir, namun Yaman masih mempertahankan gudang senjatanya tetap kuat. AS pun berdalih bahwa ini disebabkan “sokongan senjata dari Iran.”

“Kami tahu bahwa Houthi memiliki gudang senjata besar. Mereka sangat tangguh. Mereka memiliki senjata-senjata modern karena selalu rutin mendapatkan pasokan senjata dari Iran,” ujar Wakil Jubir Pentagon Sabrina Singh pada Kamis lalu.

Menurut CNN, Otoritas AS tengah berusaha menemukan cara untuk meningkatkan tekanan atas Yaman, sebab sejumlah orang di Pemerintahan Biden mengatakan bahwa sekadar tekanan militer tidak memadai. Selain itu, orang-orang ini berpendapat bahwa tekanan militer terhadap Yaman “terlalu mahal dan tidak efektif”, sebab rudal dan drone murah Yaman harus dijatuhkan dengan rudal-rudal berharga jutaan Dolar.

Sementara di luar Pemerintahan Biden, sebagian pejabat meyakini bahwa sikap Gedung Putih terlalu konservatif. Mereka menyatakan bahwa seharusnya Pemerintahan Biden menargetkan pimpinan Ansharullah, alih-alih menyerang gudang senjata mereka.

“Mereka masih terus membuat kita tercengang. Kita masih belum memiliki pandangan hal-hal apa lagi yang dimiliki mereka,” kata seorang pejabat Kemenhan AS tentang Ansharullah.

Operasi Yaman dalam membela rakyat Palestina tidak terbatas di laut saja. Para pejuang Yaman di langit negara mereka juga sukses menembak jatuh sebuah drone AS tipe MQ-9.

Jubir Pentagon membenarkan bahwa drone tersebut dirontokkan Ansharullah dan mungkin ditargetkan dengan sebuah rudal antiudara. Pentagon mengaku tengah mengkaji opsi-opsi untuk menemukan drone tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *