Al-Ahed: Bagaimana jika Hizbullah Kirim Drone-drone Kamikaze ke Tel Aviv?
POROS PERLAWANAN – Situs berita al-Ahed dalam laporannya membahas misi pengintaian yang dilakukan Hizbullah dengan drone pada Jumat lalu di kedalaman wilayah Tanah Pendudukan.
“Pengintaian drone Hassan milik Angkatan Udara Hizbullah di atas Palestina Pendudukan telah mengejutkan para petinggi politik dan komandan militer musuh. Ini karena drone tersebut terbang selama 40 menit sejauh 70 km dalam sebuah misi pengintaian di kawasan, dan setelah itu kembali dengan selamat. Ini telah menempatkan para petinggi musuh di hadapan level tantangan dan bahaya baru,” ulas al-Ahed, diberitakan al-Alam.
“Pengiriman drone ini praktis menunjukkan keputusan dan persiapan para petinggi Perlawanan untuk memberikan pembalasan udara. Perlawanan telah memamerkan model praktis dari drone-drone buatannya serta teknologi modern di dalamnya. Misi ini telah mengungkap ketidakmampuan sistem pertahanan udara Militer Israel dalam menghadapi drone-drone Perlawanan. Apalagi setelah drone ini terbang puluhan kilometer dan pulang dengan selamat.”
Menurut al-Ahed, ini adalah kali pertama dalam sejarah perang dengan Israel bahwa sebuah drone bisa menyusup hingga puluhan kilometer ke kedalaman Tanah Pendudukan dan menghimpun informasi.
“Misi pengintaian ini akan menambah kecemasan perangkat intelijen dan operasi (Tel Aviv) terkait harta karun informasi yang dibawa pulang drone itu. Upaya beruntun dan gagal dengan menggunakan sarana-sarana penghadang, pertahanan udara, helikopter, dan rudal telah menempatkan warga Israel dalam situasi perang. Reaksi-reaksi Militer Israel di langit Palestina Pendudukan telah memaksa para pemukim lari ke tempat perlindungan. Hal ini mendorong Militer Israel merilis statemen dan meminta para pemukim kembali ke kehidupan normal mereka.”
Al-Ahed melanjutkan, statemen Hizbullah dan pengakuan bahwa misi itu dilakukan oleh mereka, juga telah menambah kepanikan para petinggi Rezim Zionis. Hizbullah telah mengirim pesan kepada musuh dan para pemukim bahwa langit Palestina Pendudukan mungkin akan menjadi sebuah tempat untuk perimbangan baru.
Kanal berita Lebanon ini menyatakan, Hizbullah telah menghadapkan Badan-badan penentu keputusan di Israel dengan sebuah skenario menakutkan, yaitu “apa yang akan terjadi jika Hizbullah mengirim skuadron-skuadron pesawat nirawak dalam tahap mendatang (ke Israel)?”
“Perlawanan telah menunjukkan bukti kuat kepada musuh soal kemampuannya mengirim drone kamikaze dan menargetkan tiap sasaran strategis di kedalaman puluhan kilometer. Tentu jika memang Perlawanan bermaksud untuk melakukannya,” pungkas al-Ahed.
