Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Al-Akhras: Satu-satunya Cara Menang Lawan Zionis dan Bebaskan Palestina adalah Perlawanan, Bukan Perundingan

Al-Akhras: Satu-satunya Cara Menang Lawan Zionis dan Bebaskan Palestina adalah Perlawanan, Bukan Perundingan

POROS PERLAWANAN – Tawanan Palestina, Maher al-Akhras akhirnya dibebaskan pada hari Kamis 26 November, usai melakukan mogok makan selama lebih dari 100 hari.

Usai dibebaskan, al-Akhras menegaskan bahwa perlawanan adalah satu-satunya cara kemenangan menghadapi penjajah Zionis.

Dikutip Fars dari al-Mayadeen, al-Akhras berkata bahwa pembebasan Palestina tak mungkin terwujud dengan perundingan. Sebab, katanya, perundingan sama saja dengan kehinaan. Ia berharap PNA tidak kembali lagi ke Perjanjian Oslo.

“Tujuan Rezim Zionis adalah mengadu-domba orang-orang Palestina. Kita tidak akan membiarkan itu terjadi, dan kita akan terus meneguhkan langkah hingga kemenangan diraih,” tandasnya.

Al-Akhras, yang kini menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina, menambahkan bahwa ia melakukan mogok makan atas nama bangsa Palestina. Ia mempersembahkan kemenangan ini kepada mereka.

Dalam wawancara terpisah dengan Sputnik, al-Akhras menceritakan perlakuan aparat Israel terhadapnya. Ia mengatakan, para sipir, bahkan para dokter sekalipun, tidak memperlakukan dirinya sebagai manusia. Mereka memperlakukan para tahanan bak binatang.

“Mereka memperlakukan para tahanan dengan sangat keji. Kami ditempatkan di sel-sel soliter dengan lingkungan yang amat buruk dalam waktu yang lama. Para sipir tidak memperlakukan kami sebagai manusia.”

“Alhamdulilah kami bisa sabar dan tabah. Saat kami dipindahkan ke rumah sakit Kabalan di dekat Tel Aviv, para sipir berkata akan meremukkan kami. Bahkan para dokter pun memperlakukan kami dengan kasar. Mereka berkata, kalian akan segera mati. Mereka menyebut orang-orang Palestina sebagai binatang,” tutur al-Akhras.

“Namun saya berkata kepada mereka, ’Aset manusia paling berharga adalah kebebasannya. Kalian tidak punya demokrasi dan tak menghormati HAM. Kalian menjajah negeri dan rakyat kami. Kami akan segera menang.’ Ucapan ini membuat mereka sangat marah,” lanjutnya.

Al-Akhras menandaskan, rakyat Palestina tidak akan tunduk kepada penjajah, baik mereka berada di dalam maupun di luar penjara. Mereka akan segera pulang ke negeri Palestina.

Dia meminta dari para pengungsi Palestina untuk kembali ke perbatasan-perbatasan Palestina. Al-Akhras berkata, ”Saya berharap kami akan segera memasuki Masjid Aqsa.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *