Al-Houthi: Berkat Izin Allah, Kecongkakan Saudi-UEA Digerus Habis di Yaman
POROS PERLAWANAN – Diberitakan al-Alam, Pemimpin Ansharullah, Sayyid Abdulmalik al-Houthi bertemu dan berbincang dengan para pembesar suku-suku di Provinsi al-Hudaydah pada Rabu 15 Juni kemarin.
Al-Houthi menyatakan, keteguhan dan pengorbanan penduduk al-Hudaydah yang sekaligus membuktikan komitmen serta kesetiaan mereka kepada Allah, rakyat, dan Umat Islam, telah membuat musuh putus asa.
Pemimpin Ansharullah juga menyebut al-Hudaydah sebagai simbol besar ketertindasan rakyat Yaman.
Al-Houthi mengatakan, Koalisi Saudi melalui blokade atas pelabuhan al-Hudaydah dan para nelayan telah menyebabkan kesengsaraan besar bagi warga provinsi tersebut.
“Tindakan-tindakan Koalisi Agresor di Provinsi al-Hudaydah dan kawasan-kawasan lain telah mencatatkan lembaran sejarah terkelam bagi Koalisi ini. Kawasan al-Duraihami adalah salah satu simbol abadi dalam sejarah Yaman, karena telah menunjukkan keteguhan besar, legendaris, dan heroik penduduk kawasan ini,” kata al-Houthi.
“Kita harus melangkah berdasarkan iman dan keyakinan kita. Kita mesti bekerja sama satu sama lain di semua tahap dan situasi. Berkat izin Allah, kecongkakan Saudi dan UEA, yang berlandaskan ketergantungan terhadap AS dan Israel, telah lenyap dalam tahun-tahun ini.”
Ia menambahkan, bagian besar dari perang melawan musuh adalah perang media dan propaganda untuk menciptakan rasa putus asa serta menghilangkan semangat rakyat Yaman.
Di bagian lain pembicaraannya, al-Houthi menekankan perluasan sektor pertanian di al-Hudaydah. Menurutnya, provinsi ini adalah salah satu kawasan terpenting untuk memproduksi hasil pertanian. Oleh karena itu, semua pihak harus berusaha mengembangkan sektor ini, juga memperluas zakat demi mengatasi masalah kemiskinan dan problem rakyat.
Terkait dengan para pengungsi di al-Hudaydah, al-Houthi menegaskan bahwa mereka perlu mendapat perhatian khusus dari para pejabat. Ia menyatakan puas dengan kondisi keamanan di provinsi ini dan mengatakan, penduduk al-Hudaydah bisa menyelesaikan banyak perselisihan dengan semangat persaudaraan. Mereka juga perlu bekerja sama lebih banyak dengan instansi-instansi keamanan.
Pemimpin Ansharullah juga menyinggung problem listrik di al-Hudaydah. Ia mengatakan, semua upaya telah dikerahkan di musim panas untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Masath juga telah mengirim semua generator listrik yang tersisa di Istana Kepresidenan ke al-Hudaydah.
