Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Menlu Israel Berterima Kasih Atas Jasa Turki Lindungi Zionis

Menlu Israel Berterima Kasih Atas Jasa Turki Lindungi Zionis

POROS PERLAWANAN – Sejumlah media memberitakan apresiasi Menlu Israel, Yair Lapid kepada kolega Turkinya, Mevlut Cavusoglu yang telah melindungi orang-orang Zionis di negaranya.

Dilansir al-Alam, Lapid dalam perbincangan teleponnya dengan Cavusoglu pada Rabu 15 Juni berterima kasih atas upaya Ankara memberi perlindungan kepada orang-orang Zionis di Turki.

Times of Israel memberitakan, Lapid mengapresiasi Cavusoglu karena telah “menjaga para turis Israel dari upaya Iran untuk menyerang mereka”.

Harian ini melaporkan bahwa Dewan Keamanan Domestik Israel mengutarakan kekhawatirannya bahwa Iran bisa saja menargetkan warga Israel, sebagai bentuk pembalasan teror terhadap salah satu perwira IRGC.

Berdasarkan laporan ini, Dewan Keamanan Domestik Israel pada pada akhir Mei lalu melarang warganya bepergian ke Turki. Dalam statemen itu disebutkan, ”Sejak beberapa pekan lalu, bahkan sebelum Iran menganggap Israel sebagai pembunuh perwira IRGC, ada kekhawatiran besar di tengah perangkat pertahanan terkait upaya Iran untuk menyerang target-target Israel di seluruh dunia.”

Dewan Keamanan Domestik mengumumkan telah meningkatkan level peringatan perjalanan ke Turki. Dewan ini menegaskan, Turki dan negara-negara yang berbatasan dengan Iran “memiliki bahaya level tinggi bagi orang-orang Israel di hari-hari ini”.

Para pejabat keamanan Zionis mengklaim, peringatan ini diberikan lantaran “adanya ancaman-ancaman nyata untuk orang Israel di Turki”. Namun tentu saja mereka tidak merinci tudingannya lebih lanjut.

Sebelum ini, Rezim Zionis meminta warganya agar tidak melakukan perjalanan ke UEA dan Bahrain.

Harian New York Times pada Kamis 26 Mei lalu mengutip dari sumber-sumber tepercaya, bahwa Rezim Zionis telah memberi tahu AS bahwa Tel Aviv adalah dalang teror atas Syahid Khodaei.

“Jubir PM Israel menolak berkomentar tentang pembunuhan ini. Namun menurut seorang pejabat intelijen, Israel telah melapor kepada AS bahwa ia berada di balik pembunuhan ini”, tulis New York Times.

“Waktu perencanaan untuk menargetkan Kolonel Khodaei kemungkinan kembali ke bulan Juli 2021”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *