Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Al-Mashat: 14 Kota di Ma’rib Kembali ke Pangkuan Yaman

Al-Mashat: 14 Kota di Ma’rib Kembali ke Pangkuan Yaman

POROS PERLAWANAN – Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Mashat menyampaikan selamat atas peringatan keluarnya serdadu terakhir Inggris dari Yaman dan hari kemerdekaan ke-54 negara ini.

“Kembalinya para penjajah ke Yaman adalah tanda besar pengkhianatan para antek dan pukulan mereka ke sejarah perjuangan nenek moyang Yaman,” kata al-Mashat, dikutip Fars dari portal Telegram al-Masirah.

“Hari ini, kemuliaan adalah milik orang yang memihak kebenaran dengan cara membantu bangsa dan Tanah Airnya. Sementara kehinaan diperuntukkan bagi orang yang mengkhianati bangsa dan Tanah Airnya. Tentu merupakan sebuah kehormatan besar bahwa Sanaa tiap hari dan pekan menyaksikan kembalinya ratusan orang dari putra-putra Yaman ke pelukan Ibu Pertiwi. Mereka adalah orang-orang yang telah memperbaiki sikap dengan cara keluar dari Koalisi Saudi,” tandas al-Mashat.

“Saat ini kami mendengar kabar-kabar menggembirakan dari dalam kamp-kamp antek Saudi, yang membuat kami yakin bahwa Yaman akan segera bebas dan jaya.”

Sembari menegaskan bahwa pintu terbuka untuk rekonsiliasi-rekonsiliasi domestik, al-Mashat berkata bahwa Sanaa menginginkan rapatnya barisan untuk menghadapi segala bentuk agresi dan melanjutkan perjuangan demi kebebasan Yaman.

Terkait rumor bahwa Sanaa menentang ide perdamaian, ia berkata bahwa isu-isu ini dikelola oleh Washington dan negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan selainnya juga ikut terlibat.

“Sejak awal perang, kami telah menegaskan agar Ma’rib dijauhkan dari konfrontasi. Sebab itu, kami telah menawarkan berbagai inisiatif dan solusi. Namun Koalisi Agresor menolak solusi-solusi damai dan menjadikan Ma’rib sebagai pangkalan militer untuk pasukan asing dan sarang teroris,” tutur al-Mashat.

Ia menambahkan, saat ini 14 kota di Provinsi Ma’rib praktis sudah kembali ke pangkuan Yaman dan hanya dua kota yang masih belum dibebaskan.

“Kami menyarankan kepada dunia secara umum, dan para Tetangga Agresor secara khusus, agar merevisi perhitungan keliru mereka dan bersikap realistis terkait konsekuensi serangan ke Yaman,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *