POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari al-Jazeera, harian Maariv melaporkan bahwa PM Benyamin Netanyahu dicekam ketakutan lantaran potensi dirilisnya perintah penangkapan atas dirinya.
“Netanyahu melakukan banyak kontak dengan berbagai pihak, terutama AS, untuk mencegah perilisan instruksi penangkapan dirinya,” kutip Maariv dari sejumlah sumber.
“Diprediksi bahwa putusan penangkapan terhadap Netanyahu, Kepala Staf Militer Herzi Halevi, dan Menteri Perang Yoav Gallant akan dirilis cepat atau lambat.”
Menurut kutipan al-Mayadeen dari media-media Ibrani, orang-orang Zionis tahu bahwa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah memutuskan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan beberapa petinggi politik-militer Israel.
Media-media Ibrani ini melaporkan, Netanyahu, Gallant, dan Halevi berada di ambang penangkapan. Sumber-sumber politik di Tel Aviv menyebut keputusan ICC ini sebagai “tsunami yang akan menghanyutkan segalanya.”
Berbarengan dengan meningkatnya spekulasi terkait langkah ICC untuk menangkap para pimpinan Rezim Zionis, atas tuduhan kejahatan perang di Gaza hingga akhir bulan ini,sebuah harian terkemuka Inggris mengabarkan potensi penangkapan petinggi Tel Aviv.
Menurut laporan Times, kemungkinan ICC tengah bersiap merilis perintah penangkapan Netanyahu, Halevi,Gallant, dan beberapa pejabat keamanan Israel.
Harian Inggris ini memberitakan, ada kemungkinan surat perintah penangkapan akan dirilis pada awal pekan depan.
Kanal 13 Israel melaporkan bahwa Dewan Keamanan Nasional Rezim Zionis telah mengkaji sejumlah skenario terkait rencana penangkapan para petinggi politik-militer Tel Aviv.
Pada Kamis pekan lalu, Kanal 12 melaporkan bahwa Netanyahu meminta para Menlu Inggris dan Jerman untuk memediasi agar ICC membatalkan rencana penangkapan dirinya dan para petinggi Israel.