Israel Mendadak Umumkan Penundaan Operasi Darat di Gaza

Share

POROS PERLAWANAN– Diberitakan Fars, Militer Israel secara tiba-tiba pada Kamis pagi 9 November mengumumkan penundaan operasi daratnya di Jalur Gaza.

Operasi darat Militer Israel dimulai sejak hari Jumat 27 Oktober atau bertepatan dengan hari ke-21 Operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan Perlawanan Palestina.

Setelah beberapa kali berupaya melakukan infiltrasi darat secara terbatas ke berbagai titik di Gaza di hari-hari sebelumnya, Militer Israel akhirnya memulai operasi darat pada tanggal di atas. Komando Selatan Militer Israel mengumumkan dimulainya serangan darat dari beberapa titik di Gaza.

Dalam statemen yang dipublikasikan di situs-situs media pada hari Kamis ini, Militer israel mengumumkan penundaan operasi darat di Gaza, tanpa memberikan informasi dan penjelasan sama sekali.

Pengumuman ini dirilis di saat harian Haaretz memberitakan kabar bahwa Mesir dalam waktu dekat akan mengumumkan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Sebagai gantinya, Hamas disebut akan membebaskan sebagian tawanan.

Menurut laporan kantor berita Prancis AFP, saat ini sedang terjadi perundingan yang dimediasi Qatar dan dikoordinasi AS untuk membebaskan 10 hingga 15 tawanan sebagai ganti diberlakukannya gencatan senjata sementara selama 1-2 hari.

Sebelum ini, media-media Rezim Zionis melaporkan bahwa kesepakatan untuk mewujudkan gencatan senjata selama 3 hari nyaris terwujud. Televisi Israel mengumumkan bahwa selama diberlakukannya gencatan senjata 3 hari ini, 15 hingga 20 tawanan berkewarganegaraan asing akan dibebaskan.

Sejak dimulainya operasi darat Rezim ZIonis sejak 14 hari lalu hingga hari ini, pihak Militer Israel sendiri mengakui bahwa 35 serdadunya telah tewas. Dengan demikian, jumlah serdadu Zionis yang kehilangan nyawa sejak dimulainya Badai al-Aqsa telah mencapai angka 325 orang.