Kanal 13 Israel: Hizbullah Raih Keberhasilan Strategis Tanpa Bayar Mahal

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam sebuah acara di Kanal 13 Israel, analis militer Alon Ben-David menyatakan, Hizbullah Lebanon sukses mengosongkan sektor utara Tanah Pendudukan hanya dengan “upaya tak seberapa tanpa membayar mahal.”

“Kita harus bertanya apa rencana untuk mengembalikan keamanan ke utara? Israel tidak memiliki program untuk hal ini. Mungkin Militer akan terus bertukar serangan dengan Hizbullah. Namun Militer tidak akan bisa memaksa Hizbullah mundur,” kata Ben-David, diberitakan Fars.

Sehubungan dengan ini, Kanal 12 Israel melaporkan, Sekjen Hizbullah Hasan Nasrallah adalah orang yang memimpin dan mengelola perang dari sudut pandang strategis.

Stasiun televisi Israel ini menegaskan, para pemukim Zionis tidak bakal bisa pulang ke kawasan utara Tanah Pendudukan.

Pada hari Kamis lalu, harian Israel Hayom menulis:”Seiring berlalunya setengah tahun sejak perang dimulai, Galilea berubah menjadi sebuah kawasan berbahaya dan kosong dari penghuni. Tak ada satu pun orang yang bisa mengatasi masalah ini.”

Beberapa waktu lalu, Institut Studi Keamanan Nasional Israel (INSS) dalam laporannya menyatakan, pengosongan pemukiman-pemukiman Zionis di utara dan selatan di tengah Operasi Badai al-Aqsa merupakan evakuasi terbesar sejak dibentuknya Israel.

Sementara itu, Hizbullah pada Jumat malam 29 Maret merilis sejumlah statemen terkait serangan ke basis-basis Militer Israel.

Perlawanan Lebanon dalam salah satu statemen menyatakan bahwa dalam rangka membalas agresi terbaru Israel ke Damaskus dan Aleppo, markas komando Brigade 91 Militer Israel di pangkalan Branit telah digempur dengan rudal Burkan pada pukul 12.40 siang.

Jet-jet Israel pada Jumat dini hari kemarin melancarkan serangan udara ke Ibu Kota Suriah dan kota Aleppo. Kantor berita SANA mengumumkan, beberapa orang gugur akibat serangan tersebut.

Hizbullah juga mengumumkan 2 serangan ke pangkalan Israel Zebedin di ladang Shebaa, serangan artileri ke sekelompok serdadu Israel di Honin Castle, penargetan beberapa serdadu IDF di barak Hadab Yaron, dan gempuran ke tempat berkumpulnya serdadu Israel di sekitar basis Jall al-Alam dengan rudal-rudal Falaq.