Kedermawanan Bocah Miskin Irak di Jalur Longmarch Arbain Pukau Dunia

Share

POROS PERLAWANAN-Di tengah membanjirnya para peziarah, baik dari dalam atau luar Irak, untuk menghadiri peringatan Arbain, maukib-maukib (tempat-tempat untuk menjamu peziarah) didirikan di jalur yang dilewati para peziarah makam Imam Husain as. Di antara semua maukib ini, seorang bocah perempuan miskin Irak memesona dunia dengan kedermawanannya.

Diberitakan al-Alam, media-media sosial memublikasikan foto seorang anak perempuan Irak, yang sedang membagikan biskuit di antara para peziarah makam cucu Rasulullah saw.

Hal yang membuat dunia terpukau dan takjub adalah kaki telanjang bocah perempuan tersebut di tengah teriknya siang hari musim panas Irak. Ini menunjukkan bahwa dia berasal dari keluarga tidak mampu, namun dengan tindakan mulia ini, ia telah mempersembahkan semua yang dimilikinya.

Foto ini disebarkan secara luas di dunia maya Irak. Sejumlah orang Irak menanggapi aksi bocah perempuan bernama Aywatah itu dengan komentar-komentar simpatik. Sebagian netizen lain meminta agar Aywatah diberi hadiah dan penghargaan atas kedermawanan luar biasanya.

Sementara itu, maukib-maukib dari berbagai negara telah ditempatkan di sepanjang jalur Najaf menuju Karbala untuk melayani para peziarah Imam Husain as dan mengabdikan diri untuk para peserta longmarch.

Maukib Tsarullah dari Lebanon, Abdullah al-Radhi’ dari Kuwait, dan beberapa lainnya adalah maukib-maukib luar negeri yang bersama dengan maukib-maukib Irak melayani para peziarah.

Dalam wawancara dengan al-Alam, seorang staf maukib Tsarullah, Muhammad Dhahir mengatakan,”Maukib Tsarullah dibentuk sejak 10 tahun lalu. Kami di sini memiliki bangunan 3 tingkat. Tingkat pertama difungsikan untuk menyambut dan menjamu para peziarah. Majlis duka untuk Imam Husain as juga diadakan di tingkat pertama ini.”

Perjalanan para peziarah Imam Husain as di jalur Najaf-Karbala menjadi longmarch terbesar di dunia. Mereka berjalan kaki menempuh jarak puluhan kilometer menuju makam cucu Rasulullah saw untuk menghadiri peringatan Arbain atau 40 hari gugurnya beliau.