‘Koalisi Maritim’ Rentan Pecah, Sekutu Washington Enggan Ikuti Operasi AS di Laut Merah

Share

POROS PERLAWANAN– Reuters dalam laporannya menyatakan bahwa sepekan setelah dideklarasikannya Koalisi Maritim pimpinan AS, banyak sekutu Washington yang awalnya setuju bergabung dalam Koalisi itu, kini mulai mengambil jarak dan menunjukkan ketidaksukaan mereka, baik langsung atau tidak langsung.

Dilansir Mehr. Italia dan Spanyol sebagai 2 sekutu AS di Eropa, yang dahulu tercantum sebagai penyokong operasi Koalisi Maritim, tampaknya telah menjauh dari Koalisi Maritim ini, yang terungkap dari berbagai statemen mereka.

Pentagon mengaku, Koalisi ini dibentuk dari lebih 20 negara. Tujuannya memastikan distribusi bebas barang dagang senilai miliaran Dolar dari jalur vital di Laut Merah dekat pesisir Yaman.

Kendati begitu, hingga kini sekitar separuh dari negara-negara tersebut tidak kunjung mengkonfirmasi bantuan mereka untuk Koalisi, atau tidak mengizinkan AS melakukannya. Bantuan-bantuan ini berubah-ubah dari mengirim kapal perang hingga hanya sekadar mengirim seorang perwira.

Keengganan para sekutu AS untuk dikaitkan dengan Koalisi ini merefleksikan perselisihan pendapat yang dimunculkan perang Gaza; perselisihan yang timbul karena Joe Biden masih mendukung agresi Israel ke Gaza di tengah hujan kecaman internasional kepada Tel Aviv. Agresi Israel hingga kini telah menewaskan 21 ribu orang.

Dosen Hubungan Internasional di Universitas Complutense Madrid, David Hernandez mengatakan bahwa semakin banyak warga Eropa yang bergabung dengan para pengkritik Israel.

“Pemerintah-pemerintah Eropa sangat khawatir bahwa sebagian para pemilik suara yang memenuhi syarat akan memberontak terhadap mereka,” imbuh Hernandez.

Kendati AS mengeklaim bahwa 20 negara bergabung dengan Koalisi Maritim, namun Pentagon hanya mengumumkan nama 12 negara saja. Jubir Pentagon Patrick Ryder mengaku bahwa “Washington memberi keleluasaan kepada yang lain agar mereka sendiri yang bicara soal partisipasi dalam Koalisi.”

Uni Eropa melalui statemennya mengumumkan dukungan setengah hati kepada Koalisi Maritim. Meski Inggris, Yunani, dan selainnya secara terbuka menyambut operasi AS di Laut Merah, namun sejumlah negara di daftar yang diumumkan AS segera menegaskan bahwa mereka “tidak terlibat langsung dalam operasi tersebut.”

Kemenhan Italia menyatakan akan mengirim sebuah kapal ke Laut Merah atas permintaan dari para pemilik kapal Italia. Namun tindakan ini tak ada hubungannya dengan Koalisi Maritim AS.

Dalam rangka apa yang disebut sebagai “menjamin keamanan pelayaran bebas di Laut Merah”, Prancis juga mendukung tindakan AS , tapi menegaskan bahwa kapal-kapal Prancis tetap di bawah komando Paris.

Kemurkaan publik terhadap agresi Israel ke Gaza bisa menjelaskan dengan baik alasan keengganan para pimpinan Eropa untuk bergabung dengan Koalisi AS. Temuan survei terbaru YouGov menunjukkan, opini publik yang cukup besar di Eropa, terutama Spanyol dan Italia, meyakini bahwa Israel harus menghentikan operasi militernya di Gaza.