Malam-malam Horor Liputi Tel Aviv dan Haifa

Share

POROS PERLAWANAN– “Rezim biadab (Israel) akan dihukum para pemberani kita. Kita akan membuat mereka menyesali kejahatan ini dan semacamnya.”

Ini adalah bagian dari pesan penting Pemimpin Iran Ayatullah Ali Khamenei menyusul serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus pada Senin 1 April lalu.

Diberitakan Fars, pesan ini menyulut ketakutan di tengah Rezim Zionis. Media-media Arab dan Ibrani melaporkan bahwa level siaga tinggi diberlakukan di Tel Aviv dan Haifa.

PM Benyamin Netanyahu dihujani kritik dari forum politik dan militer karena telah “bermain api” dengan menyerang Iran serta Suriah. Ia mengeklaim bahwa Israel “siap sepenuhnya” untuk menghadapi balasan Iran. Namun Wali Kota Haifa meragukan statemen Netanyahu dengan mengatakan,”Saya tidak melihat kesiapan semacam ini. Kenapa dia tidak berkata apa yang harus kita lakukan?”

Sejak dimulainya Badai al-Aqsa pada 7 Oktober silam, Pemimpin Iran beberapa kali mengunggah pesan berbahasa Ibrani di medsos X, yang berisi dukungan untuk Palestina dan peringatan kepada Israel. Namun menurut penilaian para analis Zionis, pesan terbaru Ayatullah Khamenei berbeda dengan pesan-pesan sebelumnya dalam hal konten dan substansi.

Dalam pertemuan dengan para pejabat Pemerintah Iran, Ayatullah Khamenei menegaskan “dekatnya kehancuran dan lenyapnya Rezim Zionis,” seraya menyatakan bahwa Israel akan mendapat tamparan atas kejahatannya di Damaskus.

Para analis meyakini, Rezim Zionis dengan membunuh perwira tinggi IRGC di Suriah telah memulai perjudian berbahaya, yang bisa mempercepat kebinasaannya.

Harian Yedioth Ahronoth menyebut serangan Israel ke Konsulat Iran sebagai sebuah kekeliruan dan menyatakan,”Diharapkan mereka (Otoritas Israel) sudah mempertimbangkan situasi hingga akhir sebelum menembakkan rudal ke gedung Kedubes Iran di Damaskus.” Namun tampaknya ini adalah harapan mustahil.

Berdasarkan pengakuan Menteri Perang Yoav Gallant, Israel sejak dimulainya perang Gaza terlibat dalam perang multifront. Israel diancam dari 7 front, yaitu Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan Iran.

Kini Israel harus menantikan balasan keras Iran atas kejahatannya; penantian yang sama menyakitkannya dengan balasan yang akan datang itu.