Media-media ZIonis Obral Bualan ‘Serangan Israel ke Iran’

Share

POROS PERLAWANAN– Pada Jumat dini hari 19 April, sejumlah sumber tidak resmi dan nonkredibel selama beberapa jam memberitakan terdengarnya suara ledakan di Provinsi Esfahan, yang akhirnya diliput oleh outlet berita asal AS, ABC News.

Diberitakan Fars, meski yang terdengar hanya beberapa suara ledakan dan substansinya masih tidak jelas, ABC News mengutip dari sumber-sumber AS bahwa “Israel telah menyerang Iran.” Setelah itu, media-media Israel, bahkan aktivis media seperti Edi Cohen atau jurnalis seperti Amichai Stein, bergabung dalam propaganda ini untuk mengesankan Israel telah melancarkan serangan luas ke Iran dan menargetkan fasilitas nuklir.

Tak berapa lama, laporan-laporan semiresmi di Iran menyatakan bahwa 3 drone mini ditembak jatuh sistem pertahanan setempat. Suara-suara ledakan berasal dari penembakan sistem pertahanan dan rontoknya drone-drone mini tersebut. Sama sekali tidak ada rudal yang diluncurkan ke dalam wilayah Iran atau ledakan di darat.

Poin penting di sini adalah bahwa selama diproduksinya rumor-rumor ini dalam tempo 2 jam di level media-media ternama, kendali penyebaran berita dipegang oleh sejumlah media AS seperti ABC News, Bloomber, dan Fox News. Mengutip dari pejabat anonim AS, mereka mengeklaim bahwa Israel telah menyerang Iran dan AS tidak terlibat di dalamnya. Mereka juga mengaku bahwa pada Kamis kemarin, Israel memberi tahu AS akan melancarkan serangan dalam tempo 24 hingga 48 jam.

Di lain pihak, Direktur Kantor al-Jazeera di Teheran menyatakan bahwa tidak ada serangan asing ke Iran, setidaknya di level resmi. Yang dimaksud dengan “level resmi” oleh al-Jazeera adalah televisi, sebab hingga kabar ini diturunkan, belum satu pun sumber resmi yang menyikapi rumor ini.

Sebuah kanal Telegram yang dekat dengan Brigade al-Qassam di Tepi Barat menyatakan,”Rezim Pendudukan tengah melancarkan serangan media kepada Iran; sebuah bualan media untuk meyakinkan warga Israel bahwa ‘Iran sudah dibalas.’ Mereka mengirim drone-drone mini yang ditembak jatuh sistem pertahanan Iran. Tidak ada yang lebih licik dari Rezim Pendudukan.”

Terlepas dari apakah insiden dini hari tadi sekadar muslihat atau bukan, atau apa yang akan terjadi di masa mendatang, hingga saat ini kita hanya berhadapan dengan bualan besar media. Tujuannya adalah mengesankan kepada opini publik Tanah Pendudukan, bahkan Kawasan dan dunia, bahwa Israel telah membalas serangan Iran.

Mantan Menlu Israel Avigdor Lieberman pada Kamis kemarin merilis pernyataan berikut kepada Kabinet Netanyahu:”Kita bukan selangkah menuju kemenangan, tapi selangkah menuju skandal.”

Dengan berlalunya waktu, berbagai aspek dari skandal Israel ini akan menjadi jelas, sebab hingga sekarang, semua ancaman Israel tak lebih dari omong kosong.