Para Petinggi Israel Kritik Ben-Gvir: Kita Jadi Bahan Olok-olok dari Teheran Hingga Washington

Share

POROS PERLAWANAN– Menyusul tersebarnya rumor “serangan Israel ke Iran” pada Jumat pagi 19 April kemarin, Menteri Keamanan Domestik Rezim Zionis Itamar Ben-Gvir mengunggah satu kata di akun medsos X-nya.

Diberitakan al-Alam, Menteri radikal Israel itu mengomentari rumor tersebut dengan menulis:”Konyol.”

Sejumlah anggota Kabinet Israel dan kubu oposisi Rezim Zionis mengkritik Ben-Gvir atas cuitannya tersebut. Mereka memandang cuitan Ben-Gvir sebagai isyarat akan peran Tel Aviv dalam insiden tersebut.

Menukil dari sejumlah Menteri yang nama mereka dirahasiakan, Radio Israel menyatakan,”Statemen semacam ini mungkin bisa membahayakan keamanan Israel.”

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid di akun X-nya mencuit,”Hingga sekarang, tak seorang pun Menteri yang membahayakan keamanan, citra, dan posisi internasional Israel sebesar ini.”

“Ben-Gvir sukses mempermalukan dan menjadikan Israel sebagai bahan olok-olok dari Teheran hingga Washington.”

Harian Yedioth Ahronoth menulis:”Keluarga para tawanan Israel di Gaza menuntut dari Benyamin Netanyahu untuk memecat Ben-Gvir, setelah dia menyebut serangan ke Iran sebagai hal konyol.”

Sehubungan dengan terdengarnya suara tembakan keras di Isfahan pada Jumat dini hari kemarin, Panglima Besar Angkatan Bersenjata Iran Abdorrahim Mousavi mengatakan,”Lantaran kewaspadaan kita, beberapa benda terbang telah ditembak jatuh.”

“Ledakan pada pagi hari ini di langit Isfahan berkaitan dengan penembakan sistem pertahanan udara ke arah benda mencurigakan, yang sama sekali tidak menimbulkan kerugian atau insiden,” imbuhnya.

Menanggapi beberapa drone mini yang ditembak jatuh pertahanan udara di Isfahan, Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian yang tengah berada di New York mengatakan,”Para pendukung media Rezim Zionis melakukan upaya sia-sia untuk menciptakan kemenangan dari kekalahan terbaru mereka. Drone-drone mini yang ditembak jatuh itu sama sekali tidak menimbulkan kerugian materi atau jiwa.”