Menlu Inggris Akui Deklarasikan IRGC sebagai Teroris Belum Ada Untungnya bagi London

Share

POROS PERLAWANAN-Diberitakan Mehr, Menlu Inggris James Cleverly dalam wawancara dengan Jewish Cronicel bicara soal daftar teroris yang disusun London. Ia menyatakan, saat ini belum keuntungan bagi London untuk menyatakan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sebagai organisasi teroris.

Di saat bersamaan, Cleverly mengeklaim bahwa Inggris dan para sekutu Eropanya selalu menganggap bahwa sanksi atas IRGC dan penyebutannya sebagai teroris “adalah salah satu opsi di atas meja.”

Menlu Inggris, yang baru saja kembali dari lawatan ke Tanah Pendudukan, mengeklaim bahwa hingga hari ini IRGC telah dijatuhi berbagai sanksi berat dan “semuanya efektif.”

Menurut Cleverly, keputusan soal menjatuhkan sanksi dan menyatakan IRGC sebagai teroris akan diambil oleh seluruh Pemerintahan (bukan hanya Kemenlu); keputusan yang tampaknya masih diperdebatkan secara luas di tengah para politisi Inggris.

Cleverly pada hari Senin lalu melawat ke Tel Aviv. Dalam lawatannya, ia memperingatkan Israel soal Iran.

Sebelum lawatannya ke Tanah Pendudukan, Cleverly mengeklaim bahwa London dan Tel Aviv bekerja sama untuk melindungi keamanan warga mereka. Ia juga menyinggung soal kerja sama keamanan Inggris-Israel untuk menghadapi Iran.

Ia juga bertemu Menlu Eli Cohen dan menghadiri pameran sistem pertahanan udara Iron Dome.

Bulan lalu, Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi atas sejumlah orang dan lembaga di Iran serta 6 negara lain. Mereka dituding membantu Rusia dalam perang Ukraina. Inggris menambahkan 25 individu dan korporasi dagang di Iran, Turki, Belarusia, Slovakia, Swiss, UEA, dan Rusia ke daftar sanksinya.