Merasa Tak Aman Lagi Berbuat Sesuka Hati, Selusin Anggota Polisi Florida Selatan Pilih Mundur Bersamaan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, hampir selusin petugas polisi dari unit khusus SWAT di Florida Selatan mengundurkan diri dari kesatuannya minggu ini, dengan dalih mereka tidak lagi merasa aman dan bahwa “politisasi taktik” telah membatasi mereka dalam melaksanakan tugas sebagai penegak hukum.

Sebuah kelompok beranggotakan sepuluh petugas menulis surat kepada Kepala Kepolisian Pantai Hallandale, Sonia Quinones pada hari Selasa untuk memberi tahu tentang pengunduran diri mereka.

Dikutip dari CNN, dalam surat tersebut para perwira menyatakan bahwa mereka “tidak memiliki perlengkapan, kurang terlatih, dan sering kali dikekang oleh politisasi taktik, sampai-sampai keselamatan anjing ditempatkan di atas keselamatan anggota tim.”

Mereka menambahkan, “Sampai kondisi dan sentimen ini diperbaiki dan ditangani, kita tidak dapat dengan aman, efektif dan dengan itikad baik menjalankan tugas dalam kapasitas ini tanpa menempatkan diri kita dan keluarga kita pada tingkat risiko yang tidak perlu meningkat ini.”

Pengunduran diri mereka datang sebagai seruan untuk reformasi penegakan hukum setelah kasus pembunuhan George Floyd oleh polisi di Minneapolis pada 25 Mei lalu yang terus mendominasi wacana nasional hingga sekarang.

Berita pengunduran diri ini muncul sehari setelah 57 anggota Tim Tanggap Darurat Departemen Kepolisian Buffalo di New York, memilih mundur dari jabatan setelah dua orang kolega mereka ditangguhkan dan didakwa secara pidana karena mendorong seorang demonstran berusia 75 tahun hingga jatuh ke tanah dan mengalami pendarahan di kepala.