Orang-orang Tak Dikenal Serang Pasukan AS di Hadhramaut

Share

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, para pegiat medsos pada Selasa 12 September memublikasikan sejumlah video, yang memperlihatkan baku tembak antara orang-orang bersenjata tak dikenal dan Tentara AS di Hadhramaut, timur Yaman.

Menurut laporan situs al-Bawwabah al-Akhbariyah al-Yamaniyah, konfrontasi tersebut terjadi di lembah Hadhramaut. Sejumlah pasukan bersenjata yang berafiliasi kepada suku-suku Provinsi Hadhramaut terlibat dalam penyergapan atas Tentara AS tersebut.

Akhir-akhir ini Militer AS telah memperkuat kehadirannya di sejumlah kawasan penghasil minyak Hadhramaut. Para serdadu ini didaratkan dengan helikopter di perbatasan-perbatasan Maarib beberapa waktu silam.

Bertambahnya jumlah serdadu AS di Hadhramaut memicu amarah rakyat Yaman. Beberapa pakar menegaskan bahwa tindakan-tindakan AS di kawasan yang diduduki Koalisi Saudi-UEA berpotensi menyulut sebuah kebangkitan rakyat.

Gubernur al-Mahra, Ali Husain al-Faraji pada Kamis pekan lalu menyatakan bahwa semua orang telah mengetahui keserakahan AS, Inggris, Saudi, dan UEA di kawasan-kawasan yang mereka duduki, terutama dengan kehadiran pasukan mereka di pelabuhan Qashan dan Nashtun.

AL-Faraji menyebut keberadaan AS dan Inggris di perairan regional Yaman dan provinsi-provinsi selatan sebagai tindakan provokatif. Ia mengatakan, ”Kehadiran negara-negara ini akan membawa bencana bagi Kawasan dan keamanan maritim.”

Sembari menegaskan penentangan penduduk al-Mahra terhadap pendudukan, al-Faraji meminta dari penduduk provinsi-provinsi selatan dan timur untuk menghadapi pasukan AS, Inggris, Saudi, dan UEA serta terjun di lapangan untuk melawan mereka.

Sebelum ini, Parlemen Yaman mengirim peringatan kepada Angkatan Laut AS dan Inggris yang berada di Laut Merah. Sanaa menegaskan bahwa tujuan Washington dan London adalah memperpanjang perang terhadap rakyat Yaman.

Menurut Parlemen Yaman, AS dan Inggris melalui upaya imperialis mereka berniat untuk menutup cakrawala perdamaian di Yaman serta meneruskan perang dan blokade.