Profil Singkat 3 Komandan Jihad Islam yang Gugur dalam Serangan Udara Israel

Share

POROS PERLAWANAN – Tiga orang dari para Komandan Jihad Islam, yaitu Jihad Syakir al-Ghanam, Tariq Muhammad Izzuddin, dan Khalil Salah al-Buhtaini gugur dalam serangan udara Rezim Zionis ke Gaza pada Selasa dini hari 9 Mei.

Diberitakan Fars, gugurnya 3 petinggi Jihad Islam ini mendorong faksi-faksi Palestina mengirim peringatan kepada Israel akan konsekuensi yang harus ditanggung Tel Aviv.

Berikut ini adalah profil singkat 3 Komandan Jihad Islam tersebut:

Jihad al-Ghanam

Al-Ghanam (62 tahun) adalah warga Rafah di selatan Gaza. Dia merupakan salah satu pemimpin ternama Brigade al-Quds sekaligus Sekretaris Dewan Militer Brigade al-Quds.

Al-Ghanam adalah salah satu dari pejuang Palestina yang diburu Israel setelah dimulainya Intifada al-Aqsa pada 2000 silam. Dia menempati berbagai posisi penting di Jihad Islam, di antaranya adalah memimpin kawasan selatan Gaza. Dia pernah beberapa kali menjadi target teror. Dalam salah satu percobaan teror, kakinya terpotong.

Selama Intifada, al-Ghanam bersama seorang Komandan Brigade al-Quds, Syahid Muhammad al-Syaikh Khalil, mengawasi banyak operasi militer yang dilakukan Perlawanan Palestina. Operasi-operasi ini menewaskan banyak serdadu Israel dang orang-orang Zionis saat mereka berada di Gaza.

Al-Ghanam memimpin Brigade al-Quds dalam waktu yang cukup lama. Dia bertanggung jawab atas sejumlah besar berkas-berkas militer, administrasi, dan selainnya. Dia juga berperan penting akhir-akhir ini dalam koordinasi antara Jihad Islam dan Hamas.

Rezim Zionis pada 2014 sempat membombardir rumah al-Ghanam. Selama berlangsungnya Operasi Pedang al-Quds pada Mei 2021, ia selamat dari sebuah percobaan teror.

Tariq Izzuddin

Izzuddin adalah mantan tawanan yang berasal dari Jenin dan diasingkan ke Gaza sejak bertahun-tahun lalu. Dia bertanggung jawab atas Tepi Barat di Jihad Islam. Ia berkali-kali ditangkap dan dipenjarakan oleh Rezim Zionis. Ia terakhir ditangkap pada 2002. Di masa itu, dijatuhi hukuman seumur hidup ditambah 25 tahun atas tuduhan keterlibatan dalam serangan terhadap Rezim Penjajah di Tepi Barat.

Izzuddin dibebaskan dalam pertukaran tawanan pada 2011 dan diasingkan ke Gaza. Ia menjadi anggota Kantor Politik Jihad Islam pada 2018 lalu. Beberapa bulan lalu, ia kembali terpilih untuk posisi yang sama.

Rezim Zionis menuduh Izzuddin bertanggung jawab atas operasi-operasi Jihad Islam di Tepi Barat dan pengawasan atas operasi-operasi tersebut. dalam serangan udara Selasa dini hari tadi, putranya yang masih bocah, Ali Izzuddin, dan putrinya, Mayar Izzuddin, juga syahid bersama ayah mereka.

Khalil al-Buhtaini

Dia adalah anggota Dewan Militer Brigade al-Quds dan Komandan Kawasan Utara Jihad Islam. Al-Buhtaini memulai aktivitasnya di Jihad Islam sejak dekade 90-an. Syahid berusia 44 tahun ini adalah seorang pemimpin terkemuka Brigade al-Quds di Gaza. Dia termasuk dari para komandan yang mengawasi industri rudal Perlawanan Palestina. Setelah gugurnya Syahid Taysir al-Jaabari pada Agustus 2022, ia menempati posisi Komandan Kawasan Utara Gaza di Brigade al-Quds.