Sistem Pertahanan Terbaru Saudi Tak Berkutik di Hadapan Rudal Yaman

Rudal Patriot (PAC-3) Gagal Tangkis Serangan Yaman

Share

POROS PERLAWANAN – Pada Sabtu malam 28 Maret lalu, satuan rudal Ansharullah menembakkan rudal-rudal balistiknya ke Riyadh dan Jizan. Media-media Kerajaan mengklaim, sistem pertahanan udara Saudi sukses mencegat dan menghancurkan rudal-rudal Yaman sebelum mengenai sasaran. Namun, dengan melihat video dan foto-foto yang tersebar di dunia maya, bisa disimpulkan bahwa setidaknya satu dari dua rudal balistik Yaman menghantam targetnya.

Rudal yang Taklukkan Sistem Pertahanan Terbaru Saudi

Dikutip dari Mashregh News, di antara klip video dan foto-foto serangan rudal Yaman, ada satu klip yang menarik perhatian. Klip itu direkam dan dipublikasikan oleh sumber-sumber domestik Saudi. Dalam klip tersebut, sistem pertahanan udara Saudi menembakkan 2 rudal pencegat Patriot ke arah rudal Yaman. Namun, rudal-rudal pencegat itu meleset cukup jauh dari rudal Yaman, sehingga tampaknya rudal Yaman itu sukses menargetkan sasarannya.

Poin penting lain adalah selisih kecepatan rudal-rudal penyerang dan pencegat. Dalam klip-klip video lama pencegatan sistem pertahanan udara Saudi, kecepatan rudal-rudal Yaman di saat lesatan akhir maksimal hanya 3 hingga 4 mach. Kecepatan itu berada di bawah kecepatan rudal-rudal Patriot. Namun dalam klip terbaru, rudal Yaman terlihat sangat cepat dan pasti melebihi kecepatan rudal pencegat Saudi.

Yahya Saree (Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman) dalam statemennya mengumumkan, sejumlah target penting di Riyadh telah menjadi sasaran rudal Dzulfiqar dan nirawak Samad-3.

Dengan menembakkan rudal baru dan berkecepatan tinggi yang sulit dicegah sistem pertahanan udara Saudi, tentara Yaman telah mengirim pesan penting kepada musuhnya. Abdul Malik al-Houthi (pemimpin Ansharullah) dalam pidatonya Kamis 26 Maret menyatakan, Pemerintah Saudi dalam tahun ke-6 perang akan menyaksikan “banyak kejutan.”

Untuk Kali Pertama, Saudi Resmi Gunakan Patriot Model PAC3
Sistem pertahanan udara Patriot, yang dibuat perusahaan Amerika Raytheon, adalah tulang punggung pertahanan udara Saudi. Tentara Saudi menggunakan tiga model Patriot: PAC2 GEM, PAC2, dan yang terbaru, PAC3. Dua model pertama dibeli pada dekade 90 dan dekade pertama 2000-an sebanyak 1.900 unit. Guna menyempurnakan pertahanan udaranya, Saudi lalu membeli model PAC3.

Kesepakatan pembelian PAC3 sebanyak 202 unit ditandatangani pada 1 Oktober 2014 lalu. Perjanjian pembelian 600 unit dari tipe serupa kembali dibuat pada 29 Juni 2015.

Berbeda dengan PAC2 yang hanya memiliki jarak tempuh 160 km dan dirancang untuk menghadapi berbagai jenis rudal, PAC3 dikembangkan hanya untuk melawan rudal balistik. Dimensinya juga lebih ramping dari PAC2. Pada hakikatnya, Saudi membeli model ini untuk menghadapi rudal-rudal jarak menengah Iran yang memiliki kecepatan dan ketinggian lebih banyak. Tiap rudal Patriot model PAC3 berharga sekitar 4 juta dolar.

Foto-foto dari sisa-sisa rudal Patriot yang ditembakkan kemarin malam menunjukkan bahwa itu adalah model PAC3. Namun sepertinya, PAC3 dalam operasi pertamanya “dikejutkan” oleh rudal super cepat milik Ansharullah.

Rudal-rudal PAC3 memiliki kecepatan sekitar 4 mach. Namun dari klip yang tersebar, rudal Yaman yang melintas di sisi rudal pencegat jauh lebih cepat, bahkan mungkin kecepatannya dua kali lipat rudal Patriot. Tampaknya, kecepatan inilah yang membuat Patriot keliru menebak posisi akhir rudal Yaman, sehingga meleset begitu jauh.

Pesan Penting Perlawanan Rakyat Yaman kepada Agresor
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan agresi ke Yaman sejak 25 Maret 2015 lalu. Banyak analis yang memprediksi, pasukan koalisi yang bersenjata lengkap akan sanggup mengalahkan Ansharullah hanya dalam hitungan pekan atau bulan. Faktanya, setelah berlalunya 5 tahun sejak agresi, rakyat Yaman bukan hanya sukses membebaskan sebagian wilayah utama di negeri mereka, tapi membuat pihak agresor tercengang dengan kemampuan strategis rudal-rudalnya, sehingga tentara Saudi pun tak mampu menjamin keamanan Ibu Kotanya.

2 Comments

Waldo Juni 9, 2021 - 3:13 am

Hi there i am kavin, its my first occasion to commenting anyplace,
when i read this article i thought i could also create comment due to this sensible article.

Post Comment