Takluk pada Tekanan Amerika, Spanyol Membebek Tren Negara Uni Eropa Cabut Izin Terbang Maskapai Iran ke Negaranya

POROS PERLAWANAN – Pemerintah Spanyol telah mencabut hak mendarat pesawat milik perusahaan penerbangan swasta asal Iran, Mahan Air. Pencabutan hak ini disinyalir merupakan akibat dari tekanan AS kepada negara-negara Uni Eropa yang makin meningkat di tengah pandemi virus Corona, Press TV melaporkan.

Otoritas penerbangan sipil Spanyol DGAC mengatakan bahwa Mahan Air terpaksa menghentikan layanan penerbangannya ke Barcelona sejak 23 Maret.

Penerbangan Teheran–Barcelona yang semula dijadwalkan dua kali seminggu, harus berhenti beroperasi ketika Spanyol tiba-tiba membatalkan lisensi maskapai. La Vanguardia mengabarkan bahwa suspensi atau ‘penangguhan sementara’ itu tidak ada kaitannya dengan pandemi Covid-19.

Sebuah perusahaan pengamat penerbangan dunia yang bermarkas di Swiss, ch-aviation, mencium gelagat bahwa pencabutan lisensi itu sebagai bentuk kepatuhan Spanyol terhadap kampanye AS untuk menekan Iran.

Pemerintah AS terus mengintensifkan sanksi terhadap Iran meskipun ditentang oleh Eropa dan negara-negara dunia lainnya, tetapi pada saat yang sama, Uni Eropa terus tunduk pada paksaan Amerika.

Dalam hal mencabut izin penerbangan, Spanyol mengikuti tren para kolega Uni Eropanya seperti halnya Jerman, Prancis, dan Italia, yang telah lebih dahulu meminta operator Iran untuk berhenti terbang ke bandara mereka.

Bulan lalu, Jerman memerintahkan maskapai pelat merah IranAir untuk menangguhkan penerbangan ke negaranya dengan dalih untuk mencegah penyebaran virus Corona. Tetapi, Jerman telah mencabut lisensi Mahan Air sejak Januari 2019, jauh sebelum muncul wabah Corona.

Prancis juga telah melarang operasi Mahan Air di negaranya sejak Maret 2019. Mereka menuduh Iran menggunakan Mahan Air untuk mengangkut peralatan militer dan personel ke Suriah dan zona perang Timur Tengah lainnya.

Italia mengikuti jejak mereka pada pertengahan Desember tahun lalu setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Mahan Air adalah maskapai penerbangan yang dioperasikan oleh pihak swasta, tetapi AS menuduhnya memberikan dukungan keuangan dan lainnya kepada Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran yang merupakan cabang kekuatan militer terbesar dari angkatan bersenjata nasional.