Tanggapi Keluhan Kiev Diabaikan Washington, Mantan Perwira AS: AS Sudah Dibeli Israel dan Ukraina Tidak Penting Bagi Kami

Share

POROS PERLAWANAN– Mantan perwira intelijen Pasukan Marinir AS Scott Ritter menyatakan, di saat Israel mendapat banjir dukungan AS untuk mengadang serangan rudal Iran, Ukraina merasa diabaikan oleh Washington. Menurut Ritter, ada sejumlah alasan kenapa Ukraina terpinggirkan.

Diberitakan Fars, Presiden Ukraina Volodymir Zelensky pada hari Minggu lalu mengunggah cuitan di medsos X. ia kembali meminta para legislator AS agar tidak melupakan dukungan untuk Ukraina.

“Adalah hal vital bahwa Kongres AS mengambil keputusan yang diperlukan untuk memperkuat sekutu AS di masa krusial ini,” cuit Zelensky.

Menlu Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Senin kemarin mengulang permintaan serupa. Ia mengatakan, Ukraina juga membutuhkan bantuan para sekutu Baratnya, bahkan jika bantuan itu tidak seperti bantuan militer langsung seperti yang diterima Israel.

Dalam wawancara dengan Sputnik, Ritter mengatakan,”Izinkan saya jelaskan masalah ini kepada orang-orang Ukraina. Entah kalian suka atau tidak, perbedaan Israel dan Ukraina adalah Israel telah memberikan uang untuk membeli dukungan AS, sementara Ukraina tidak melakukannya.”

“Israel melalui lembaga AIPAC di AS telah membeli Kongres AS. Mereka juga telah membeli Presiden AS. Mereka mengontrol media-media AS. Hasilnya, AS membela Israel, sebab kami mendapatkan uang untuk itu. Sementara situasi Ukraina sangat berbeda,” kata Ritter.

“AS justru yang membeli Ukraina dan mengeluarkan uang untuknya. Kalian (Ukraina) bukan seorang teman atau sekutu. Kalian adalah instrumen yang digunakan AS untuk kebijakan luar negeri global dan tujuan keamanan nasional di hadapan Rusia. Kami memberi kalian senjata sebatas kalian bisa memudahkan tujuan untuk mempersulit Rusia. Kami tidak ingin kalian menang. Kami tidak peduli kalian. Kami hanya memberi kalian bantuan yang memadai untuk melanjutkan perang. Setelah itu, kami menyingkir dan menonton kalian saat mengubur orang-orang kalian yang tewas, sebab kalian tidak penting bagi kami.”

“Kalian sudah melaksanakan tugas. Kalian sudah membuat Rusia kesulitan. Namun kini kalian sudah merepotkan. Kami ingin menyingkir dan membiarkan Rusia menyelesaikan urusannya tanpa kami mengeluarkan lebih banyak uang dan memberi bantuan untuk kalian. Kalian tidak penting bagi kami. Kalian bukan Israel. Kalian tidak memiliki kami. Kami tidak akan berperang dan terbunuh demi kalian. Saya berharap telah menjelaskan masalah ini dengan baik,” tandas Ritter.