Tawanan Wanita Israel yang Dibebaskan Hamas: Mereka Perlakukan Wanita dan Pasien dengan Sangat Baik

Share

POROS PERLAWANAN – Beberapa hari lalu, Brigade al-Qassam membebaskan 2 wanita lansia Israel setelah dimediasi oleh Qatar dan Mesir. Dua tawanan wanita itu bernama Yocheved Lifshitz (85 tahun) dan Nurit Cooper (79 tahun).

Diberitakan al-Alam, Lifshitz saat diwawancarai media usai dibebaskan menceritakan perlakuan baik para pejuang Palestina terhadapnya dan para tawanan lain. Berikut adalah teks wawancara tersebut.

“Saat kami tiba di Gaza, awalnya mereka memberi tahu kami bahwa mereka mereka mengimani Alquran dan tidak akan menyakiti kami. Mereka berkata akan menyediakan apa pun yang kami butuhkan semampu mereka.”

“Mulanyaa kami berjalan di terowongan yang lembab dan basah. Kami lalu tiba di sebuah ruangan. Setelah 2 atau 3 jam, mereka membagi-bagi kami menjadi beberapa kelompok berjumlah 5 orang. Kami didampingi seorang perawat. Kemudian seorang dokter datang dan membawa obat untuk kami.”

“Kami tidur di atas dipan. Mereka memperhatikan kebersihan kami. Setiap 2 hari sekali seorang dokter datang untuk memeriksa kami.”

“Perawat selalu datang membawakan obat-obatan. Jika tidak ada obat tertentu, mereka akan membawa obat yang sejenis dengannya. Ada seorang pemuda bersama kami yang jatuh dari motor. Tangan dan kakinya terluka. Dia diobati perawat dari satu jam hingga satu setengah jam setiap hari hingga akhirnya pulih.”

“Kami berjumlah 5 orang. Satu orang dijaga oleh satu pengawal. Mereka memerhatikan semua detail. Mereka berusaha menyediakan segalanya untuk kami. Ada para wanita yang mengurus masalah-masalah kewanitaan. Mereka berusaha keras untuk menjaga toilet tetap bersih. Mereka juga bercanda dengan kami. Mereka bersikap penyayang.”