Ansharullah: Saat-saat Kemenangan Menentukan di Ma’rib Sudah Dekat
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, anggota Dewan Politik Ansharullah, Muhammad al-Bukhayti menyatakan bahwa saat-saat kemenangan menentukan di kota Ma’rib sudah kian mendekat. Ia berkata, Angkatan Bersenjata Yaman didesak oleh rakyat untuk segera membebaskan kota itu.
“Kekalahan Pasukan Agresor di Ma’rib berarti kekalahan mereka di seluruh front. Pembebasan Ma’rib adalah skenario terburuk bagi Koalisi Agresor. Dibebaskannya kota ini akan berujung kepada pencabutan blokade Yaman,” kata al-Bukhayti kepada al-Mayadeen.
“Pesan (kami) untuk Washington dan London adalah bahwa rakyat Yaman telah menambah pengetahuan mereka di tengah blokade dan perang.”
Ia menambahkan, negara-negara agresor berusaha menutupi pergerakan maju Tentara Yaman di Ma’rib. Namun, tegasnya, mereka tidak bisa lagi memaksakan blokade atas Yaman dan melakukan agresi dari tempat aman, sebab meningkatnya agresi di dalam Yaman akan dibalas dengan serangan ke wilayah Saudi.
“Kami berusaha menjalin hubungan dengan banyak suku di provinsi-provinsi utara dan Provinsi Shabwah,” lanjutnya.
Al-Bukhayti berpesan kepada para kaki tangan Koalisi Agresor agar memanfaatkan peluang amnesti umum selama masih ada kesempatan.
Beberapa saat sebelum mewawancarai al-Bukhayti, al-Mayadeen mengutip dari sumber-sumber lapangan, bahwa Tentara dan Komite Rakyat Yaman telah membebaskan pegunungan al-Balaq al-Sharqi yang bersambung dengan kota Ma’rib.
Menurut laporan al-Mayadeen, pegunungan itu adalah dataran tinggi terakhir untuk mempertahankan Ma’rib dari arah tenggara. Barisan pasukan Mansour Hadi dan Koalisi Saudi sudah kocar-kacir. Banyak dari mereka yang melarikan diri dari medan pertempuran. Sebab itu, Tentara dan Komite Rakyat Yaman hanya berjarak beberapa hari saja dari pembebasan total Ma’rib.
Dalam beberapa bulan terakhir, Tentara Yaman melancarkan operasi pembebasan kota Ma’rib, yang dianggap sebagai jantung Pemerintahan Hadi. Kali ini mereka menuju kota dari arah selatan dan tenggara.
Para pakar berpendapat, dengan dibebaskannya Ma’rib, maka riwayat Pemerintahan Hadi dan Koalisi Saudi di Yaman bisa dinyatakan telah tamat.
