Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Kenapa Israel Gagal Sabotase Proses Perundingan Wina?

Kenapa Israel Gagal Sabotase Proses Perundingan Wina?

POROS PERLAWANAN – Sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timteng, Israel dikabarkan memiliki 90 hulu ledak nuklir di gudang persenjataaannya. Di lain sisi, Israel juga memiliki bahan memadai untuk membuat sekira 200 senjata nuklir lain.

Dilansir Fars, sejak dimulainya putaran ke-7 Perundingan Wina antara Iran dan negara-negara 4+1, Israel mengerahkan segala upayanya untuk meracuni atmosfer perundingan ini.

Salah satu pertandanya adalah para petinggi Israel yang hilir mudik ke AS dan Eropa. Mereka juga menggunakan tribun media untuk mempropagandakan Iranofobia.

Apa tujuan dan hasil dari semua langkah ini?

Harian Lebanon al-Akhbar menulis, dengan semua hingar-bingar media terkait lawatan pejabat Israel ke AS, hasil yang diperoleh tidak lebih dari sekadar ancaman-ancaman usang, yang sudah kerap diumbar sebelum dimulainya Perundingan Wina.

Dengan kata lain, hasil lawatan-lawatan ini adalah nol besar. Kendati Israel menghendaki dilancarkannya operasi atas Iran, AS bersikeras untuk memulihkan JCPOA tanpa opsi militer. Sebab itu, Israel mesti mempersiapkan diri untuk hari-hari mendatang, yang tampaknya juga tidak membawa berita baik untuknya.

Menurut al-Akhbar, Rezim Zionis berada dalam kondisi yang sungguh pelik. Di satu sisi, ia tak punya swadaya memadai untuk menghalangi program nuklir Iran. Di sisi lain, Israel juga tak bisa menghasut pihak-pihak lain untuk melakukannya.

“Atas dasar ini, Israel sudah kalah di hadapan program nuklir Iran. Hal yang memberatkan para pengambil keputusan politik dan keamanan (Israel) adalah tiadanya kredibilitas. Orang-orang Iran meyakini, Israel tidak mempunyai sarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan ancaman serangan militer,” tulis al-Akhbar.

Harian Lebanon ini menulis, apa yang tersirat dari sikap AS kepada Israel dalam hal ini adalah “ancaman yang tak bisa diwujudkan justru akan berbalik mengenai pihak yang mengumbarnya. Opsi-opsi militer justru akan mendekatkan Iran ke bom nuklir, bukan menjauhkannya.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *