Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Rusia

AS Disinyalir Ingin Rusak Hubungan Baik dan Pisahkan Venezuela dari Rusia

AS Disinyalir Ingin Rusak Hubungan Baik dan Pisahkan Venezuela dari Rusia

POROS PERLAWANAN – Pada Sabtu 5 Maret kemarin, harian New York Times mengabarkan kunjungan langka delegasi tinggi AS ke Venezuela, dengan agenda pembicaraan perkembangan global dan Rusia dengan Otoritas Caracas.

Sehari setelahnya, yaitu pada Minggu malam 6 Maret, harian Wall Street Journal mengklaim, delegasi diplomatik AS dan Venezuela telah mengumumkan ekspor minyak Venezuela dan pencabutan larangan kilang-kilang minyak AS untuk mengimpor dari negara Amerika Latin tersebut.

Dilansir Fars, sebelum ini sebagian sumber-sumber AS mengabarkan evaluasi Gedung Putih untuk mengembargo ekspor minyak dan gas Rusia.

Mengutip dari sumber-sumber tepercaya, Wall Streen Journal mengklaim bahwa berdasarkan usulan-usulan yang diajukan AS saat bertemu pejabat Pemerintahan Nicolas Maduro, minyak Venezuela akan diberi jalan ke pasar-pasar internasional.

Pertemuan-pertemuan Delegasi AS dengan Otoritas Venezuela sudah dimulai sejak Sabtu. Meski demikian, belum jelas bahwa perundingan ini masih berlanjut atau sudah berakhir. Para pejabat Caracas sendiri belum menyatakan pandangan terkait masalah ini.

Sebelum ini, New York Times menulis bahwa di tengah upaya AS dan Eropa untuk mengucilkan Rusia, sebuah delegasi dari pejabat tinggi Pemerintahan Biden menemui Maduro, dengan tujuan untuk mendorong Pemerintahannya mengambil jarak dari Moskow.

Menurut New York Times, ketika AS dan sekutunya mengkaji sanksi atas ekspor minyak dan gas Rusia, sekelompok politisi Demokrat dan Republik menyebut Venezuela sebagai opsi alternatif potensial.

Pendekatan AS ini dilakukan meski lima hari lalu, Maduro mengecam sanksi atas Rusia dan menyebut embargo atas rakyat Rusia sebagai kejahatan, kegilaan, dan perang ekonomi. Ia menegaskan, perang ekonomi harus diakhiri dan problem global mesti diselesaikan melalui jalur diplomatik-politik.

Kunjungan Delegasi AS ke Caracas terjadi di saat Pemerintah Washington selama bertahun-tahun berusaha menggulingkan Pemerintahan sah Maduro. Hingga kini, AS juga masih memberlakukan sanksi-sanksi berat atas Venezuela.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *