AS Rilis Pembelaan Kontradiktif Usai Kapal Selamnya Dilacak Iran di Selat Hormuz

POROS PERLAWANAN – Fars melaporkan bahwa setelah Angkatan Laut Iran merilis detail peringatan yang diberikannya kepada sebuah kapal selam AS di Selat Hormuz, Armada V Angkatan Laut AS yang bermarkas di Bahrain melakukan pembelaan kontradiktif dan menyebut narasi Iran “tidak tepat”.

Meski AS pada April ini mengumumkan bahwa kapal selam nuklir Florida berada di Timteng untuk mendukung Armada V, namun pasukan ini dalam akun resminya di Twitter mengeklaim, ”Tuduhan Iran tidak benar. Kapal selam AS hari ini atau baru-baru ini tidak melewati Selat Hormuz.” Klaim kontradiktif ini kembali diulang Komandan Armada V, Timothy Hawkins dalam wawancara dengan Reuters.

“Tuduhan ini menunjukkan lebih banyaknya informasi keliru dari Iran, yang membuat Kawasan tidak stabil. Armada V AS akan meneruskan aktivitas di tempat mana pun yang diizinkan hukum internasional,” imbuh Armada V dalam cuitannya.

Angkatan Laut Iran pada Kamis 20 April ini memberitakan peringatan kepada kapal selam AS dan menyatakan, ”Kapal selam ini melaju senyap di bawah air dan mendekati Selat Hormuz, yang kemudian terlacak dan teridentifikasi oleh kapal selam buatan Iran ‘Fateh’. Fateh melakukan manuver dan memaksa kapal selam AS naik ke permukaan dan melintasi jalur Selat Hormuz di permukaan air.”

Menurut Angkatan Laut Iran, kapal selam AS itu telah mendekat ke arah perairan Iran. Sebab itu, peringatan diberikan dan kapal selam itu mengubah jalurnya di bawah pengawalan.

Ini bukan konfrontasi pertama pasukan Iran dengan pasukan AS di Timteng. Pada 2 April silam, Angkatan Laut Iran mengumumkan telah mengirim peringatan kepada sebuah pesawat EP-3E milik Angkatan Laut AS yang memasuki perbatasan perairan Iran. Di tahun 2019, Iran juga menembak jatuh sebuah drone modern AS yang terbang di atas wilayah selatan Iran dan melanggar zona udara negara tersebut.