Loading

Ketik untuk mencari

Irak

AS Sengaja Halang-halangi Operasi Drone al-Hashd al-Shaabi untuk Basmi Teroris

AS Sengaja Halang-halangi Operasi Drone al-Hashd al-Shaabi untuk Basmi Teroris

POROS PERLAWANAN – Komandan Operasi Batalion 14 al-Hashd al-Shaabi, Qasim al-Kuraiti menyatakan, AS mengganggu penerbangan drone-drone al-Shaabi dan menghalangi upaya untuk melacak pergerakan para teroris.

Menurut al-Kuraiti, hal ini dikarenakan AS masih memegang kendali zona udara di Irak.

“Intervensi AS dalam kasus keamanan telah banyak membantu kelompok-kelompok teroris. Al-Hashd al-Shaabi memiliki drone-drone, selain drone dari Kemenhan AS, untuk melacak pergerakan anasir teroris. Namun Tentara AS mengganggu penerbangan drone-drone tersebut. Ini adalah bentuk bantuan untuk kelompok teroris,” kata al-Kuraiti kepada al-Maalomah.

“Jika drone-drone ini bisa terbang dan mengangkasa di langit, ia bisa mengamati semua pergerakan para teroris. Apalagi drone-drone ini dilengkapi dengan kamera pendeteksi panas untuk mengawasi kondisi apa pun atau aksi-aksi teroris di kawasan Salahudin,” imbuhnya.

Petinggi al-Hashd al-Shaabi ini menegaskan, drone-drone ini bisa digunakan untuk mengamati kawasan-kawasan yang dilewati teroris, juga titik keberangkatan mereka, dan menghancurkannya. Namun pihak AS tidak membiarkan drone-drone ini terbang.

Kontrol zona udara Irak berada di tangan AS sepenuhnya. Para pengamat dan analis meyakini, Washington tidak akan rela melepas kontrol zona udara ini dengan kesepakatan apa pun. Rencana Pemerintah AS untuk menarik pasukannya dari Irak pun dianggap hanya demi mengurangi ketegangan dan mengubah misi Tentara AS di atas kertas.

Penggunaan drone oleh al-Hashd al-Shaabi memang telah memicu kekhawatiran AS. Beberapa waktu lalu, Washington Post melaporkan, para petinggi militer AS khawatir karena Poros Perlawanan Irak mulai menggunakan drone untuk mengelabui sistem pengawasan yang dipasang di sekitar pangkalan dan pusat diplomatik AS.

Menurut Washington Post, alih-alih menggunakan roket, terkadang al-Hashd al-Shaabi menggunakan drone yang bisa terbang rendah sehingga tidak terlacak oleh sistem pertahanan udara AS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *