Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Assad Ada di Kremlin Rusia, Musuh-musuh Suriah Bisa Apa?

Assad Ada di Kremlin Rusia, Musuh-musuh Suriah Bisa Apa?

POROS PERLAWANAN – Bashar Assad tiba di Moskow dalam sebuah lawatan yang mematahkan atmosfer politik dan keamanan rumit di Kawasan. Dalam lawatan ini, Presiden Suriah mengirim sejumlah pesan yang mengacaukan semua kalkulasi sebelumnya, juga menggoyahkan rencana-rencana politis negara-negara pragmatis di Kawasan.

Dilansir al-Alam, ini bukan sebuah pertemuan biasa, namun pertemuan yang akan memengaruhi tren politik dan memaksakan sejumlah prioritas atasnya, terutama pembasmian terorisme.

Lawatan Assad dilakukan di saat Kawasan menyaksikan sejumlah dinamika menuju tahap baru. Lawatan ini adalah penegasan terhadap eratnya hubungan strategis Suriah-Rusia, yang bisa menjalankan programnya untuk menggagalkan proyek pembagian Suriah dan upaya AS untuk melemahkan negara-negara di Kawasan.

Kunjungan ini juga menciptakan tahap baru yang di situ Suriah akan menjadi titik vital keamanan dan militer dalam proyek pembasmian terorisme di Kawasan.

Kunjungan ketiga Assad ke Rusia sejak dimulainya perang di Suriah ini menunjukkan kedalaman koordinasi dan persatuan Damaskus-Moskow, juga mengisyaratkan kepercayaan timbal balik antara keduanya.

Pertemuan dua jam Assad dengan Vladimir Putin adalah pertemuan unik. Sedikitnya topik-topik yang dibicarakan dalam pertemuan itu akan mendatangkan hasil-hasil politis dan keamanan yang amat penting.

Salah satu hasil terpentingnya adalah berlanjutnya dukungan militer Rusia untuk Tentara Suriah dalam menumpas terorisme. Ini merupakan pesan bagi para penyokong milisi bersenjata di Kawasan bahwa “terorisme di Suriah akan lenyap”.

Dalam pertemuan itu, Putin bicara soal usaha maksimal Rusia untuk membantu Pemerintah Damaskus menguasai semua wilayahnya. Putin berkata, ”Sayangnya masih ada basis-basis teroris, yang tidak hanya mengendalikan sebagian wilayah, tapi juga meneror warga sipil.”

Statemen Putin menunjukkan, Rusia juga memandang kehadiran pasukan asing di Suriah sebagai sebuah pendudukan. Sebab itu, Rusia menuntut agar mereka segera hengkang dan mengembalikan kedaulatan Suriah.

Para pengamat menilai, ucapan selamat Putin atas kemenangan Assad di Pilpres mengandung sebuah poin penting. Presiden Rusia berkata, ”Ini adalah sebuah hasil yang sangat bagus dalam Pilpres Suriah. Hasil (Pilpres) ini menunjukkan rakyat memercayai Anda, meski Suriah didera banyak problem dan bencana dalam beberapa tahun terakhir. Mereka percaya bahwa pulihnya kondisi dan kembalinya kehidupan normal masih berkaitan dengan Anda.”

Di hari-hari mendatang, akan ada banyak hal yang diungkapkan terkait pertemuan ini; pertemuan yang dilakukan di saat milisi bersenjata meninggalkan Daraa, kapal tanker Iran menuju Lebanon, dan proyek suplai gas serta listrik untuk Lebanon melalui Suriah telah dimulai.

Dengan adanya pertemuan ini, seolah Damaskus dan Moskow sama-sama tersenyum dan berkata kepada musuh-musuh Suriah, ”Apakah kalian melihat Assad di Moskow? Sekarang kalian bisa apa?”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *