Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Asal Bicara, Sekjen Liga Arab Tuntut Iran ‘Tunjukkan Niat Baik seperti Israel’

Asal Bicara, Sekjen Liga Arab Tuntut Iran ‘Tunjukkan Niat Baik seperti Israel’

POROS PERLAWANAN – “Kesepakatan nuklir antara AS dan Iran tidak mengakhiri ancaman nulir Iran… Iran harus menghentikan petualangannya di negara-negara Arab, dan tidak lagi memanfaatkan problem-problem Arab sebagai opsi untuk menekan negara-negara Arab dan Israel.”

Ini adalah ucapan Sekjen Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit dalam wawancara dengan harian Saudi terbitan London, Asharq al-Awsat, yang dipublikasikan Senin kemarin.

Ditujukan kepada orang-orang Iran, Aboul Gheit berkata, ”Kalian harus berperilaku positif terhadap negara-negara Arab, sebab ada hubungan historis berusia ribuan tahun… Tunjukkan niat baik kepada negara-negara dan orang Arab agar mereka merespons kalian.”

Dilansir al-Alam, pertanyaan yang terlontar adalah: kenapa negara-negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel demi memenuhi keinginan AS, juga Aboul Gheit, yang menjadi Jubir mereka, mesti memusuhi kesepakatan nuklir Iran? Padahal program nuklir damai Iran selalu diawasi oleh tim inspektur IAEA?

Pertanyaan lain, kenapa Aboul Gheit dan para pelaku normalisasi, yang ia bicara mewakili mereka, sama sekali tidak merasa terancam oleh ratusan bom nuklir Rezim Zionis; rezim yang telah merampok tanah dan hal-hal yang disakralkan Arab serta Umat Muslim?

Pertanyaan ketiga adalah: apakah Aboul Gheit menginginkan hal serupa yang dikehendaki PM Israel Naftali Bennett, yaitu melucuti Iran dari teknologi nuklir dan menghentikan roda kemajuan sains Iran agar Israel tidak lagi terancam?

Pertama, tidak jelas apa sebenarnya “ancaman” program damai nuklir Iran untuk Arab? Jelas bahwa orang ini tidak berbicara mewakili Arab, tapi mereprentasikan para pelaku normalisasi dan sekutu mereka di Tel Aviv.

Kedua, tiada keraguan bahwa maksud Aboul Gheit dari omongan “Iran harus menghentikan petualangannya di negara-negara Arab” adalah Teheran berhenti mendukung faksi-faksi Perlawanan Arab; faksi-faksi yang memerangi penjajahan Israel dan AS.

Apa yang diinginkan Aboul Gheit adalah Iran membiarkan para penjajah menjalankan proyek mereka di negara-negara Arab tanpa kendala, sebab dia dan Liga Arabnya “bertanggung jawab membebaskan Palestina dan negeri Arab lain tanpa meneteskan darah orang AS dan Israel”.

Aboul Gheit meminta dari Iran menunjukkan niat baik terhadap Arab agar mereka merespons dengan baik. Jelas bahwa maksud dia adalah Iran menghentikan dukungannya untuk isu Palestina serta menempuh jalur ketundukan dan normalisasi. Sama persis seperti rezim-rezim kolot Arab yang menormalisasi hubungan mereka dengan Israel.

Jelas bahwa dalam pandangan Aboul Gheit, para perampok Quds dan pembunuh rakyat Palestina telah “menunjukkan niat baik”, sehingga orang-orang Arab harus menanggapinya serta berkompromi dengannya. Menurut Aboul Gheit, Iran-lah “yang tidak menunjukkan niat baik ini kepada orang-orang Arab!”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *