Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Hina Ayatullah Sistani, Politisi Kurdistan Minta Maaf dan Klaim Akunnya Diretas

Hina Ayatullah Sistani, Politisi Kurdistan Minta Maaf dan Klaim Akunnya Diretas

POROS PERLAWANAN – Seorang tokoh dekat dengan Partai Demokrat Kurdistan Irak, Nayif Kurdistani pada Senin mencuit, ”Saya meminta maaf dari Marja’ Ayatullah Sistani atas kekeliruan penafsiran terhadap kedudukan marja’. Pernyataan yang tersebar sudah dihapus dan saya meminta maaf.”

“Saudara-saudara mulia, akun pribadi saya telah diretas. Saya telah me-resetnya beberapa saat lalu. Saya tidak bertanggung jawab atas isi cuitan-cuitan yang tersebar terkait marja’,” tulis Nayif dalam cuitan lain, diberitakan al-Alam.

“Dari sini saya kembali meminta maaf dari marja’ di Najaf. Kedudukan marja’ adalah garis merah,” imbuhnya.

Akun Nayif, yang ia klaim telah diretas, sebelum ini mengunggah tweet yang menghina ulama panutan Irak tersebut. Dalam tweet itu disebutkan, ”Saya sepakat dengan marja’ (keturunan) Ahlulbait dari Arab, bukan marja’ India, Persia, dan Afghanistan yang bukan sayyid, bahkan jika mereka bersorban hitam.”

Ayatullah Sayyid Ali Sistani sendiri adalah ulama yang memiliki darah Iran.

Cuitan ini kontan memicu gelombang reaksi dan kecaman di Irak. Warga yang marah turun ke jalanan Baghdad pada Minggu malam. Para pengunjuk rasa juga membakar kantor Partai Demokrat di Ibu Kota Irak.

Pendukung al-Nujaba dan Kataib Sayyid al-Syuhada membawa bendera-bendera sebagai bentuk kecaman terhadap penghinaan kepada marja’ taklid. Mereka berkumpul di depan markas klan Barzani. Laporan-laporan menyebutkan, mereka mengimbau para pengunjuk rasa yang marah untuk menahan diri.

Tagar #KecualiMarja’Sayyid, yang mengisyaratkan bahwa orang Syiah tidak akan membiarkan marja’ taklid dihina, menjadi viral di medsos Irak dan memuncaki daftar tren pada Senin dini hari.

Sejumlah kanal yang dekat dengan faksi-faksi Perlawanan Irak me-repost statemen Syahid Abu Mahdi al-Muhandis yang berbunyi: ”Semua pasukan al-Hashd al-Shaabi di bawah wewenang marja’. Kami akan memotong tangan-tangan yang mengusik kehormatan Ayatullah Sistani.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *