Atwan: Dipecundangi di Gaza, Mana Mungkin Netanyahu Menang di Lebanon?
POROS PERLAWANAN– Dalam artikel terbarunya di Rai al-Youm, Abdel Bari Atwan mennyatakan, banyak analis di Tanah Pendudukan atau Barat yang meyakini, Israel tengah berada dalam sebuah krisis eksistensional yang membuat perang semakin meluas, sehingga Militer Israel tidak bisa melindungi keamanan para pemukim, atau melenyapkan faksi-faksi Perlawanan Gaza dalam perang yang diduganya hanya berlangsung singkat.
“Dengan meneror Ismail Haniyeh di Teheran, Netanyahu berusaha memprovokasi Iran dan memaksanya segera merespons dan membalas dendam di kedalaman Tanah Pendudukan. Tujuannya adalah menyulut perang regional dan melibatkan armada militer AS dalam perang tersebut. Namun Netanyahu gagal. Sebab itu, satu-satunya pilihan adalah mengobarkan perang melawan Hizbullah di selatan Lebanon dengan dalih mengembalikan keamanan di utara serta memulangkan lebih dari 150 ribu pemukim ke rumah-rumah mereka,” tulis Atwan, Mehr melaporkan.
Menurut Atwan, Netanyahu dalam keadaan putus asa lantaran kegagalannya mewujudkan tujuan perang di Gaza. Selain itu, revolusi bersenjata di Tepi Barat juga terus berlanjut dengan cara yang lebih membahayakan dari sebelumnya. Operasi berani syahid yang dilakukan Maher al-Jazi di perlintasan al-Karamah juga membuat Tanah Pendudukan kian terancam. Operasi ini bisa menjadi mukadimah untuk operasi-operasi serupa.
“Jika Israel menyerang selatan Lebanon, itu akan menjadi sebuah perjudian tanpa harapan dan gagal, yang akan mempercepat keruntuhan Rezim Pendudukan. Hizbullah saat ini baru menggunakan kurang dari 10 persen kekuatan militer dan alutsista serta rudalnya. Sejauh ini, Hizbullah belum menembakkan rudal-rudal balistik dan presisinya. Hizbullah hanya menggunakan roket-roket lama Katyusha.”
“Iran dan Poros Perlawanan menunggu Israel menembakkan rudal pertama. Setelah itu, pintu-pintu neraka akan terbuka bagi Rezim Pendudukan dan para pemukim Zionis. Ketika Netanyahu dipecundangi di Gaza dan pasukannya telantar di terowongan-terowongan Gaza, bagaimana mungkin ia akan menang melawan Hizbullah dan para sekutunya di selatan, yang memilki kota-kota bawah tanah yang lebih besar dari Beirut dan digali di bawah pegunungan karang selatan Lebanon?” tandas Atwan.
