Atwan: Tel Aviv Sensor Statistik Kerugian Israel
POROS PERLAWANAN – Redaktur Rai al-Youm, Abdel Bari Atwan, dalam artikelnya terkait kekalahan Israel dalam operasi militer ke Jenin menyatakan, ”Perlawanan di Jenin telah menang. Pelajaran ini tidak bisa diungkapkan dengan statistik. Operasi anti-Zionis di jantung Tel Aviv adalah reaksi pertama Palestina terhadap agresi dan genosida yang dilakukan Israel.”
“Penasihat Keamanan Domestik Israel, Tzachi Hanegbi menggunakan kebohongan dan informasi keliru untuk menjustikasi berakhirnya operasi Militer Israel di Jenin. Ia mengeklaim, Israel telah meraih semua tujuan yang dicanangkan sebelumnya.”
“Dia berdusta, sebab tujuan utama mereka adalah menghancurkan Perlawanan di Jenin, yang tentu saja tidak dan tak akan terwujud. Sebab ketika ada penjajah, bangsa Palestina akan melawan mereka serta siap mengorbankan nyawa dan selainnya”, tulis Atwan, diberitakan al-Alam.
“Singa-singa Perlawanan di Jenin berhadapan dengan lebih dari 150 tank dan kendaraan lapis baja Rezim Zionis. Mereka berhasil merontokkan 4 drone, serta mengorbankan 10 syahid dan 100 korban luka. Tapi kerugian yang diderita Militer Israel dan pasukan lapis bajanya, kendati didukung oleh drone dan helikopter, puluhan kali lipat lebih besar”.
“Kami tidak akan mengatakan apa pun soal statistik kerugian jiwa dan luka musuh, sebab kita tahu mereka memberlakukan pengawasan ketat atas media demi menyembunyikan statistik riil kerugian mereka. Namun kami menyinggung kerugian besar mental mereka, terutama di tengah para pemukim Zionis, yang menyangka bahwa bangsa Palestina telah menyerah dan berusaha mencari ketenangan, seperti yang dilakukan sebagian pejabat Palestina. Namun orang-orang Zionis sadar itu tidak terjadi”, imbuh Atwan.
Di bagian lain tulisannya, ia menyindir AS dan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) dengan menyatakan, ”Terima kasih kepada Pemerintah AS yang telah mengungkap ‘ketidaksenangannya’ terhadap tindakan penduduk Jenin dalam melindungi HAM serta nyawa para warganya yang tak bersenjata dan berdosa. Terima kasih pula untuk PNA, Presidennya, para jenderal, dan pasukan keamanannya (yang berjumlah sekitar 60 ribu orang), karena telah ‘mengambil sikap tegas’ dalam menghadapi agresi ke Jenin, berdiri di samping rakyat, dan tidak sungkan mempersembahkan puluhan martir saat menghadapi tank dan kendaraan lapis baja Israel”.
Atwan menyebut Jenin sebagai tempat kelahiran Perlawanan dan menulis, ”Rahim-rahim yang telah membawa Sarang Singa ke dunia dan melahirkan Brigade al-Qassam, al-Aqsa, Nablus, dan Quds, masih akan terus melahirkan bayi-bayi baru. Perlawanan akan berlanjut dan kemenangan semakin dekat”.
