Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jenin, Lembaran Lain dalam Buku Kegagalan-kegagalan Netanyahu

Jenin, Lembaran Lain dalam Buku Kegagalan-kegagalan Netanyahu

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, serangan terbaru Militer Israel ke kamp pengungsi Jenin pada Senin 3 Juli membuktikan teori ini, bahwa Tel Aviv tidak punya cara selain perang demi menghindari ketidakamanan domestik, menghadapi Perlawanan Palestina, dan memamerkan kekuatan yang diklaimnya.

Larinya Rezim Zionis dari satu perang ke perang lain telah berbulan-bulan menjadi strategi Kabinet Benyamin Netanyahu; rezim yang lahir dengan krisis dan dalam kelanjutannya hanya memproduksi krisis. Transisi Tel Aviv dari konflik internal ke ancaman eksternal menunjukkan bahwa Rezim Zionis berada di orbit ketidakamanan dan tak mampu kembali ke titik stabilitas.

Krisis demonstrasi di Tanah Pendudukan, yang sudah berlangsung selama 26 pekan, membuktikan bahwa Netanyahu hanya punya cara “berperang dengan semua” demi mempertahankan kekuasaannya.

Berdasarkan laporan terbaru dari media-media Zionis, tantangan potensial Netanyahu sejak awal menjabat hingga kini adalah mengontrol Kabinet dan mempertahankan suara para sekutu radikalnya. Untuk mengatasi tantangan ini, awalnya dia menutup mata dari demo ratusan ribu pemukim. Setelah itu, ia mendukung para sekutu radikalnya dalam proyek reformasi yudisial demi merongrong Badan Yudikatif Israel. Seiring memburuknya situasi protes di Tanah Pendudukan, Netanyahu pun menjadi sasaran kritik para sekutu Baratnya dan akhirnya terisolasi.

Setelah mengalami kegagalan domestik dan pengucilan internasional, Netanyahu pun memulai upaya-upaya regionalnya. Namun usahanya selama berbulan-bulan untuk menarik Saudi ke kesepakatan normalisasi menemui kegagalan. Ditambah Saudi justru kembali akur dengan Iran sehingga membuat kubu Zionis putus asa.

Netanyahu tiap beberapa waktu menyerang Tepi Barat untuk mengalihkan perhatian dari gelombang demo. Namun tindakan ini justru memperlemah kesepakatan damai dengan para pelaku awal normalisasi, termasuk Mesir. Sampai-sampai para serdadu Israel ditembaki hingga tewas oleh serdadu Mesir.

Netanyahu juga tidak mendapatkan hasil apa pun dari serangan media selama berbulan-bulan terhadap Iran. Di lain pihak, dalam rentang waktu ini hubungan politik Perlawanan Palestina dengan Iran dan negara-negara Arab justru kian meningkat, yang dibuktikan dengan lawatan delegasi Hamas dan Jihad Islam ke Teheran serta Kairo.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *