Bangkrut Akibat Serangan dan Blokade Ansharullah, Pelabuhan Israel Resmi Ditutup
POROS PERLAWANAN – Dikutip dari Splash247.com, Pelabuhan Eilat di Israel tengah mencari pendanaan darurat negara setelah ditutup sepanjang tahun, karena menjadi sasaran serangan rutin dalam perang yang sedang berlangsung dengan Hamas.
“Pelabuhan itu tidak beroperasi selama delapan bulan karena serangan, yang berarti tidak ada pendapatan,” kata Gideon Golber, CEO pelabuhan itu kemarin, dalam sebuah pertemuan di Komite Urusan Ekonomi parlemen negara itu. Golber mengatakan ia menginginkan bantuan keuangan, bukan pinjaman, untuk melewati masa sepi bisnis saat ini.
Pelabuhan Ashdod mengatakan pihaknya bersedia menerima sejumlah pekerja dari Eilat untuk sementara jika masalah akomodasi mereka di kota itu diselesaikan.
Wali kota Eilat, Eli Lankri mengatakan kepada para politisi kemarin: “Kami punya rencana besar untuk pelabuhan tersebut, tetapi kami khawatir pelabuhan itu akan mati dan hilang.”
Perlawanan Islam di Irak mengatakan pagi ini telah melancarkan serangan pesawat nirawak di Eilat. Sedangkan Ansharullah Yaman telah menargetkan pelabuhan itu berulang kali tahun ini.
Pelabuhan ini terletak di selatan Israel, bersebelahan dengan pelabuhan Aqaba di Yordania di ujung utara Teluk Aqaba. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar ketiga di Israel setelah Ashdod dan Haifa. Penutupan dan bangkrutnya pelabuhan ini membuktikan seberapa dahsyatnya serangan dan blokade yang dilakukan oleh Ansharullah selama perang berlangsung.
