Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Bantu Lebanon Jaga Kemerdekaan dan Kedaulatan, Sayyid Nasrallah Tegaskan Kesiapan Hizbullah Tetap Berada di ‘Jantung Pertempuran’

Bantu Lebanon Jaga Kemerdekaan dan Kedaulatan, Sayyid Nasrallah Tegaskan Kesiapan Hizbullah Tetap Berada di 'Jantung Pertempuran'

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan Hari Kemerdekaan Lebanon, Sayyid Hasan Nasrallah membicarakan perkembangan politik terbaru dalam pidatonya.

Dilansir Fars, Sekjen Hizbullah menjelaskan bahwa selalu ada pembahasan terkait substansi kemerdekaan. Misalnya apakah kemerdekaan yang diraih itu utuh atau kurang? Meski demikian, kata Sayyid Nasrallah, tiada keraguan bahwa pascakemerdekaan, Lebanon menjadi sebuah Pemerintahan. Sebab itu, tugas rakyat Lebanoon adalah menjaga kemerdekaan ini.

“Menjaga kemerdekaan, kedaulatan, dan martabat adalah pertempuran yang harus terus berlanjut. Mungkin saja kemerdekaan telah dicapai, namun itu harus dilindungi,” kata Sayyid Nasrallah.

“Jika kemerdekaan Lebanon masih bersifat lahiriah dan kurang, rakyat Lebanon harus mengubahnya menjadi kemerdekaan hakiki.”

Ia menyebut pembebasan wilayah Lebanon yang diduduki Israel di tahun 2000 sebagai kemenangan bagi Lebanon, kemerdekaan, dan kedaulatannya.

“Kita masih berada di jantung pertempuran demi kemerdekaan, kedaulatan, dan kebebasan. Kita telah meraih kemenangan dalam berbagai tahap. Kita yakin bahwa masih ada lebih banyak kemenangan menanti kita. Suatu hari nanti, kita akan meraih hak kedaulatan dan kebebasan hakiki bagi Tanah Air kita yang tak bisa diingkari.”

“Kita melihat bahwa Gerakan Poros Perlawanan, anggota, dan kadang keseluruhan kelompok Perlawanan dicantumkan dalam daftar teroris. Ini adalah tren yang masih dan akan terus berlangsung.”

“(Seperti) Dicantumkannya Hizbullah dalam daftar teroris berkaitan dengan perkembangan Kawasan atau Pemilu legislatif,” papar Sayyid Nasrallah.

Ia menegaskan, pencantuman ini tidak akan memengaruhi tekad Poros Perlawanan atau kewaspadaan lingkungan-lingkungan tempat ia berada.

Sekjen Hizbullah menyatakan, berkat impor BBM dari Iran, saat ini bensin dan solar ada di pasaran sehingga tak ada lagi antrean untuk membeli BBM.

“Kami tidak bermaksud mengambil posisi perusahaan migas. Yang kami inginkan adalah berpartisipasi dalam mengurangi krisis Lebanon,” tegasnya.

“Tahap pertama impor BBM dimulai di bulan September dan berakhir di bulan November. Tahap kedua akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.”

“Dalam 2 bulan terakhir, kami telah menyuplai BBM ke 80 panti jompo dan panti asuhan, 320 Pemerintah kota untuk mengaktifkan sumur-sumur air, 22 rumah sakit Pemerintah, dan 71 unit pemadam kebakaran,” jelas Sayyid Nasrallah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *