Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

China Tuntut AS Bayar Ganti Rugi Pembunuhan Warga Sipil Suriah

China Tuntut AS Bayar Ganti Rugi Pembunuhan Warga Sipil Suriah

POROS PERLAWANAN – Kemenhan China menyatakan, AS harus memberikan ganti rugi kepada keluarga korban serangan udara di Suriah.

Dinukil Fars dari kantor berita Xinhua, Jubir Kementerian Pertahanan Nasional Chia, Wu Qian mengatakan bahwa para pelaku pembantaian warga sipil ini harus dihukum, seraya menegaskan bahwa nyawa warga Suriah juga harus dihormati.

Wu menambahkan, serangan udara yang menewaskan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, ini adalah “pertunjukan arogansi, kemunafikan, dan standar ganda Washington dalam masalah HAM”.

Ia menyebut serangan ini sebagai noda aib yang memalukan dalam sejarah HAM. Wu mendesak agar AS menahan diri dari mencampuri urusan domestik negara-negara lain, menghormati HAM, dan mencegah terulangnya kejadian-kejadian serupa.

AS mengirim pasukannya ke Suriah dengan dalih memerangi ISIS. Pada tahun 2019 silam, AS melancarkan serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil Suriah. Dalam kejadian itu, jet F-15 AS menjatuhkan bom seberat 200 kg di atas kumpulan warga di dekat sungai, yang mayoritasnya adalah wanita dan anak-anak. Jet AS itu kembali menjatuhkan dua bom seberat 1 ton lagi demi memastikan tidak ada orang yang tetap hidup.

Menurut laporan New York Times, sekitar 70 warga sipil Suriah tewas akibat serangan udara itu. Namun tidak pernah ada investigasi independen atas kejadian tersebut.

Beberapa waktu lalu, Jubir Kemenlu China menyatakan, entah itu di Irak, Suriah, atau Afghanistan, fakta-fakta kembali membeberkan bahwa alih-alih membawa stabilitas dan kesejahteraan, “demokrasi dan norma-norma AS” yang dipaksakan oleh Washington justru mendatangkan kekacauan dan bencana bagi dunia.

Wu menegaskan, AS telah memerosotkan kredibilitas HAM dan demokrasinya sendiri. (Yakni) Demokrasi ala AS yang disebutnya sudah bangkrut sejak lama.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *