BBC: Merosotnya Kesiapan Militer Cerminan ‘Perpecahan di Tengah Masyarakat’ Israel
POROS PERLAWANAN – Situs BBC Arabic dalam laporan yang dipublikasikan 15 Agustus mengakui bahwa masyarakat Israel di Tanah Pendudukan “benar-benar terbelah dua”. BBC menyatakan bahwa dalam level politik dan militer, tidak ada lagi kepercayaan antara penduduk dan Otoritas Rezim Zionis.
“Setiap hari, kericuhan soal dampak proyek reformasi yudisial terhadap kesiapan pertahanan militer Israel semakin bertambah. Ratusan serdadu cadangan dan personel Angkatan Udara menolak pengabdian militer, karena Pemerintah berusaha mengubah sistem yudisial”, tulis BBC, dikutip Fars.
“Dalam rapat darurat Benyamin Netanyahu dengan para petinggi Militer dan lembaga Pertahanan Israel, dia diberi tahu bahwa jika proyek reformasi yudisial berlanjut, kesiapan Militer dalam beberapa pekan akan merosot. Beberapa hari setelahnya, Netanyahu merils statemen dan mengabarkan upayanya untuk meraih solusi, tanpa mengumumkan desakan kalangan Militer untuk menghentikan proyek reformasi yudisial”, lanjut BBC.
Laporan BBC menyatakan bahwa putra PM Israel, Yair Netanyahu, yang sama sekali tidak memiliki jabatan apa pun di Pemerintahan, menyebut Kepala Staf Gabungan Militer Israel, Herzi Halevi sebagai “figur militer paling gagal sejak didirikannya Israel”. Omongan Yair ini kontan memicu kontroversi besar, sebab dalam pandangannya, yang bertugas untuk menghentikan tren penolakan pengabdian di tengah Pasukan Cadangan adalah Halevi, yang sudah terbukti gagal, bukan tugas Pemerintah.
“Pendapat semacam ini, bahkan jika itu adalah pandangan Netanyahu sendiri, seharusnya disampaikan di ruang tertutup sesuai etika Israel, bukan di depan khalayak. Sebelum ini, anak Netanyahu juga mendukung salah satu anggota Partai Likud (pimpinan ayahnya) yang mengecam Halevi. Institusi Militer di tengah masyarakat Israel adalah sebuah lembaga sakral yang tidak boleh diusik”, sebut BBC.
Dalam wawancara dengan BBC, analis masalah militer Israel, Eyal Alima mengatakan, ”Kritik para legislator dan menteri Kabinet terhadap Otoritas Militer berarti bahwa telah terjadi sebuah perubahan berbahaya di masyarakat Israel.”
Menurut Alima, Militer adalah cerminan masyarakat Israel yang terbelah dua terkait proyek reformasi yudisial. Para pengamat menilai, sudah tidak ada lagi saling percaya antara rakyat dan Otoritas di level politik dan militer.
Para pengamat mengatakan bahwa Netanyahu berusaha menutupi dampak reformasi yudisial atas level kesiapan Militer. Namun para panglima militer mendesaknya untuk memberi tahu rakyat soal dampak proyek ini terhadap Militer yang bertugas melindungi mereka.
BBC melaporkan bahwa hingga kini tidak ada izin untuk memublikasikan jumlah serdadu dan pilot yang menolak melanjutkan pengabdian militer. Namun Militer Israel mendesak agar informasi ini diberi tahukan kepada warga Tanah Pendudukan.
