Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Beda Perlakukan Khashoggi dan Mahsa Amini, Bukti Nyata Kemunafikan Vulgar Paman Sam

Beda Perlakukan Khashoggi dan Mahsa Amini, Bukti Nyata Kemunafikan Vulgar Paman Sam

POROS PERLAWANAN – Benar bahwa kita tidak butuh menelusuri semua kebijakan AS terkait berbagai isu di dunia untuk mengetahui seberapa besar kemunafikan Pemerintahan Paman Sam. Namun, sikap munafik negara ini dalam 2 isu benar-benar tak tertahankan. Isu pertama adalah pembunuhan biadab Jamal Khashoggi di Konsulat negaranya sendiri di Turki, dan isu kedua adalah meninggalnya Mahsa Amini.

Cara menarik Khashoggi untuk datang ke Konsulat Saudi di Istanbul, cara pembunuhan dirinya yang dilakukan tim keamanan-intelijen Saudi, mutilasi jasadnya dengan gergaji atas perintah Muhammad bin Salman, pembakaran jasadnya, yang disusul dengan melarutkan sisa-sisanya di cairan asam, telah membuat Partai Republik dan Demokrat di AS menyuarakan revisi atas hubungan Washington-Riyadh. Bahkan Presiden AS, Joe Biden sempat menyatakan akan mengisolasi Saudi.

Laporan-laporan dari dinas intelijen dan spionase AS juga menyatakan, Bin Salman terlibat langsung dalam pembunuhan atas jurnalis Washington Post tersebut.

Namun di akhir sandiwara amarah palsu AS terhadap Bin Salman yang dipentaskan Jumat lalu, Biden mengumumkan bahwa “Bin Salman tidak bisa lagi dituntut, karena ia memiliki kekebalan hukum sebagai Putra Mahkota.”

Di lain pihak, Gedung Putih menyebut kematian alami Mahsa Amini sebagai “pelanggaran HAM yang nyata dan mengerikan”. Biden pun secara terbuka menyuarakan dukungan terhadap kerusuhan di Iran yang membawa-bawa nama Mahsa.

Tidak berlebihan ketika kita bicara soal kemunafikan nyata dan vulgar AS. Sebab jika kita ingin melihat, dengan didasari niat baik sekalipun, sikap terbaru AS soal Bin Salman dan kekebalannya dari gugatan hukum dalam kasus Khashoggi, tetap saja kita akan diusik sebuah pertanyaan, yaitu “kenapa AS minimal tidak menjatuhkan sanksi atas beberapa pejabat senior Saudi? Kenapa ia tidak memaksa Barat untuk menekan Riyadh dan memberlakukan sanksi atasnya? Kenapa Washington tidak memprovokasi opini publik dunia untuk mengutuk Saudi? Kenapa AS tidak mengirim senjata dan teroris untuk mengacaukan keamanan negara monarki ini?”

Sama seperti yang lain, kita juga tahu jawaban pertanyaan ini. Namun kita sudah cukup dengan respons tunangan Khashoggi, Hatice Cenghiz, terhadap sikap Washington. Ia berkata, ”Hari ini, Khashoggi dibunuh kembali.” Cenghiz menambahkan,”Kami sempat percaya bahwa mungkin masih ada cahaya keadilan di AS. Namun sekali lagi, uang yang bicara.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *