China Minta AS Cabut Embargo Brutalnya atas Kuba

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, China meminta Amerika Serikat untuk segera dan sepenuhnya mencabut embargo habis-habisan terhadap Kuba, ketika negara Amerika Latin itu melewati hari-hari sulit dalam perjuangannya melawan pandemi virus Corona.

“Saat ini, Kuba berada dalam kondisi kritis dalam perjuangannya melawan COVID-19 dan dalam upayanya untuk meringankan penderitaan rakyat,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, Jumat.

Zhao mengatakan Beijing “sangat mendukung upaya Pemerintah dan rakyat Kuba untuk menjaga stabilitas sosial”.

Diplomat China itu juga mengatakan bahwa Beijing dengan tegas menolak “campur tangan eksternal apa pun dalam urusan internal negara lain”.

Beberapa hari kerusuhan di Kuba sebelumnya menyebabkan setidaknya satu kematian, puluhan luka-luka, dan lebih dari 100 penangkapan. Protes meletus terhadap Pemerintahan Presiden Miguel Diaz-Canel ketika Kuba mengalami krisis ekonomi terburuk dalam 30 tahun, dengan kekurangan listrik dan makanan diperburuk oleh embargo AS.

Presiden Kuba menganggap embargo AS bertanggung jawab atas kesulitan ekonomi yang dialami negaranya.

Presiden AS, Joe Biden pekan lalu menuduh Havana “menekan warganya”. Dia mengatakan bahwa Pemerintahannya “sedang mempertimbangkan cara untuk membuka paksa pembatasan internet di Kuba”.

Presiden Kuba mengatakan sebagai tanggapan, “Jika Presiden Joseph Biden memiliki kepedulian kemanusiaan yang tulus terhadap rakyat Kuba, dia dapat menghilangkan 243 tindakan yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump, termasuk lebih dari 50 tindakan kejam yang diberlakukan selama pandemi, sebagai langkah pertama menuju akhir blokade.”