Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Eropa

CNN: Gedung Putih Mulai Ragukan Ukraina Mampu Rebut Wilayahnya yang Dikuasai Rusia

CNN: Gedung Putih Mulai Ragukan Ukraina Mampu Rebut Wilayahnya yang Dikuasai Rusia

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, para pejabat AS memberi tahu CNN bahwa meski ada rencana pengiriman senjata berat yang lebih modern oleh AS dan sekutunya, namun Gedung Putih mulai ragu bahwa Ukraina bisa merebut kembali wilayah-wilayah yang diduduki Rusia selama perang berlangsung.

CNN melaporkan, para penasihat Joe Biden telah memulai pembicaraan internal, untuk membahas apakah Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky harus mengubah definisinya soal kemenangan dan menyesuaikannya dengan adanya kemungkinan bahwa wilayahnya menyusut.

Para pejabat AS menyatakan, penilaian pesimistis ini tidak berarti bahwa AS akan menekan Ukraina untuk menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia demi mengakhiri perang. Selain itu, mereka mengklaim ada harapan bahwa pasukan Ukraina bisa merebut sejumlah wilayah dalam sebuah serangan di akhir tahun nanti.

Seorang staf Kongres AS mengatakan kepada CNN, “Ukraina yang lebih kecil” adahal hal yang tak terelakkan. Menurutnya, kemungkinan Ukraina bisa merebut kembali wilayahnya sangat bergantung kepada kadar sokongan AS.

Ia menambahkan, Ukraina telah meminta bantuan sedikitnya 48 sistem peluncur rudal multifungsi, namun hingga kini Pentagon hanya menjanjikan 8 saja.

Pesimisme ini mengemuka di saat Biden tengah menemui para sekutu AS di Eropa dan berusaha menularkan optimisme soal kelanjutan perang kepada mereka. Dalam pertemuan G-7 di Jerman, ia berkata, ”Kita harus tetap bersama. Putin sejak awal menyangka bahwa NATO dan G-7 akan berpisah. Namun kita tidak akan melakukannya.”

Namun menurut CNN, dalam beberapa pekan terakhir, optimisme ini telah berubah, sebab Ukraina harus bersusah payah untuk menghadang laju pergerakan Tentara Rusia di Donbass dan menderita kerugian jiwa besar, yaitu tewasnya 100 serdadu dalam satu hari.

Selain itu, pasukan Ukraina juga menghabiskan logistiknya lebih cepat dari apa yang bisa dipasok oleh Barat.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *