Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Maduro: Justru AS dan Eropa Sendiri yang Rugi jika Tak Peroleh Minyak Iran dan Venezuela

Maduro: Justru AS dan Eropa Sendiri yang Rugi jika Tak Peroleh Minyak Iran dan Venezuela

POROS PERLAWANAN – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengecam sanksi-sanksi AS-Eropa terhadap industri minyak Iran dan Venezuela. Meski demikian, ia menyatakan bahwa negaranya siap menyambut korporasi-korporasi Prancis.

Dikutip Fars dari el Nuevo Herald, Maduro dalam sebuah pertemuan memperingati Hari Wartawan menanggapi permintaan Presiden Prancis yang diutarakan Senin lalu. Emmanuel Macron meminta agar Caracas memberikan variasi kepada sumber-sumber pemasok minyak di pasar dengan keberadaan Iran dan Venezuela.

“Dengan senang hati, kapan pun Anda inginkan,” kata Maduro menanggapi permintaan Prancis.

El Nuevo Herald melaporkan, Prancis mendukung dilakukannya perundingan yang akan mengembalikan Iran dan Venezuela ke pasar minyak, sebagai bentuk upaya mengatasi krisis energi global.

Presiden Venezuela menyatakan bahwa negaranya masih eksis di pasar minyak kendati adanya gangguan dan aksi-aksi sepihak atas industri minyak Venezuela. Maduro menegaskan bahwa negaranya siap untuk kembali bergabung dengan pasar minyak di sejumlah negara Eropa.

Ia mengkritik sanksi-sanksi Washington atas Teheran dan Caracas serta mengatakan, justru AS dan Eropa yang telah membuat rakyat mereka, juga negara-negara lain, tidak bisa menikmati minyak Iran dan Venezuela.

Kantor berita AFP menukil dari Kantor Kepresidenan Prancis bahwa Paris menghendaki minyak Iran dan Venezuela kembali ke pasar demi mencegah kenaikan harga minyak.

Reuters pada Senin lalu melaporkan, Prancis ingin Teheran dan Caracas bergabung kembali ke pasar minyak demi mengurangi dampak Rusia yang menahan pasokan energi sehingga menyebabkan harga minyak melambung.

Akibat sanksi-sanksi Barat atas Rusia, termasuk atas sektor energinya, harga minyak dan bensin melambung tinggi di negara-negara Barat, terutama Eropa, yang sangat bergantung kepada energi Negeri Beruang Merah. Negara-negara ini pun kesulitan memenuhi kebutuhan energi mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *