Damaskus: AS Bekerja Sama dengan ISIS Serang Bus Tentara Suriah
POROS PERLAWANAN – Kemenlu Suriah pada Sabtu malam 12 Agustus mengumumkan bahwa Militer AS dan kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi kepadanya adalah dalang serangan bersenjata ke bus yang membawa para tentara Suriah.
Dilaporkan Fars, anasir ISIS pada Jumat lalu menyerang bus Militer Suriah di Provinsi Deir Ezzour. Serangan itu terjadi di kawasan gurun yang terletak di timur laut Homs dan padang pasir tenggara Deir Ezzour. Kawasan itu berada dekat pangkalan militer ilegal AS di al-Tanf.
Serangan itu menewaskan dan melukai sejumlah tentara Suriah. Lembaga yang disebut Pengawas HAM Suriah, yang berafiliasi kepada kubu oposisi, mengeklaim bahwa 23 tentara Suriah tewas dan lebih dari 10 orang terluka dalam serangan tersebut.
Mengutip dari Kemenlu Suriah, kantor berita SANA melaporkan bahwa serangan teror itu dilakukan terkait upaya AS untuk merongrong kedaulatan, kemerdekaan, dan keutuhan wilayah Suriah, juga demi mendukung kelompok-kelompok teroris, terutama ISIS dan kelompok-kelompok separatis.
Berdasarkan laporan, AS kini memiliki 28 pangkalan di Suriah, meliputi 24 pangkalan militer dan 4 pangkalan logistik. Hampir 2 ribu personel militer AS berada di pangkalan-pangkalan tersebut.
AS menjustifikasi kehadirannya di Suriah dengan dalih memerangi ISIS dan mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Padahal ISIS, dan terorisme secara umum, adalah kartu utama AS untuk mempertahankan eksistensinya di Kawasan, terutama Suriah.
Kemenlu Suriah di akhir statemennya menyatakan bahwa AS melalui dukungan kepada kelompok-kelompok teroris berusaha memuluskan segala konspirasinya di Suriah.
Kemenlu Suriah menegaskan bahwa peristiwa ini mengingatkan kejadian serupa pada 2016. Di masa itu, AS menyerang basis Militer Suriah di Deir Ezzour agar ISIS bisa mengambil alih kendali atas kawasan Jabal al-Tsardah.
