Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Iran

Dampak Tindakan Balasan Iran: Perusahaan-perusahaan Minyak Dunia Enggan Gunakan Tanker Yunani

Dampak Tindakan Balasan Iran: Perusahaan-perusahaan Minyak Dunia Enggan Gunakan Tanker Yunani

POROS PERLAWANAN – Sebuah media yang berbasis di Inggris melaporkan, sebuah korporasi besar minyak menyatakan bahwa setelah Iran menahan dua kapal tanker Yunani, pihaknya tidak akan menggunakan tanker-tanker berbendera negara ini untuk mengangkut minyak di kawasan Timur Tengah.

Dilansir Fars, Middle East Eye mengutip dari sebuah sumber di industri maritim bahwa korporasi ini khawatir jika tanker-tanker berbendera Yunani mengangkut minyak, mereka akan bernasib sama seperti 2 kapal tanker yang ditahan Iran.

Pekan lalu, Angkatan Laut Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menahan 2 kapal tanker Yunani di perairan Teluk Persia. Dua kapal tanker yang melakukan pelanggaran di Teluk Persia itu bernama Prudent Warrior dan Delta Poseidon. Salah satu kapal tanker ini ditahan di dekat Aslaviyeh dan lainnya ditahan di sekitar pelabuhan Lange di dekat pulau Handurabi.

Angkatan Laut IRGC menahan 2 kapal tanker Yunani yang melakukan pelanggaran di perairan Teluk Persia, menyusul tindakan Yunani yang menahan kapal tanker Iran secara ilegal beberapa waktu lalu.

Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran telah memperingatkan akan memberi pelajaran kepada Yunani, jika negara ini tidak membebaskan kapal pembawa minyak Iran tersebut.

Muatan minyak Iran di kapal itu disita oleh AS. Kemenlu Iran pun memanggil staf Kedubes Swiss (selaku penjaga kepentingan AS di Iran) dan menyatakan protes keras kepada Pemerintah AS.

Menurut Middle East Eye, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, biaya layanan pelayaran telah bertambah. Perusahaan-perusahaan pelayaran meminta bayaran lebih untuk mengirim kapal-kapal mereka ke kawasan-kawasan berbahaya.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Middle East Eye, bahwa biaya layanan pelayaran tidak naik secara mencolok. Meski begitu, masih ada kemungkinan bahwa tindakan balasan Iran berpotensi memicu dampak-dampak ekonomi.

Perlu diketahui bahwa kontrol atas sekitar 30 persen armada kapal tanker dunia dipegang oleh para pemilik kapal Yunani.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *