Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Palestina

Bongkar Keburukan dan Konspirasi Zionisme, Profesor Inggris Ditekan dan Akhirnya Disingkirkan Lobi-lobi Zionis

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, Co-Host program “Palestine Declassified” di Press TV, David Miller menyatakan ia diserang oleh gerakan Zionisme lantaran dirinya membeberkan konspirasi-konspirasi Zionis.

“Saya pernah berpidato tentang Islamofobia. Saya katakan bahwa sebagian dari masalah ini berhubungan dengan gerakan Zionisme, yang secara aktif terlibat dalam menyebarkan kebencian terhadap orang-orang Muslim,” tutur mantan dosen di Universitas Bristol, Inggris ini.

“Pernyataan ini membuat mereka marah. Oleh sebab itu, selama satu setengah tahun mereka melakukan riset dan penyelidikan tentang saya. Namun pada akhirnya, saya dibebaskan sepenuhnya dari tuduhan antisemitisme dan fitnah-fitnah lain.”

“Meski demikian, Universitas Bristol masih berada di bawah tekanan mereka. Setelah itu, dalam sebuah forum saya nyatakan bahwa Asosiasi Mahasiswa Yahudi dan Komunitas Yahudi Universitas Bristol berada di balik serangan terhadap saya. Mereka pun mengadukan saya, sehingga pihak Universitas kembali melakukan riset tentang saya. Universitas menyimpulkan bahwa saya bersih dari tudingan antisemitisme. Namun, mereka berkata bahwa sejumlah kata yang saya gunakan dan cara penggunaannya, terutama kata ‘serangan’, tidak pada tempatnya.”

“Pada akhirnya, mereka memecat saya. Saya telah mengungkap fakta-fakta yang tak ingin didengar oleh gerakan Zionisme. Selama 3 tahun, mereka berusaha menyingkirkan saya dan akhirnya berhasil.”

“Saya lalu menjadi CO-Host program ‘Palestine Declassified’ di Press TV. Namun ini juga membuat gerakan Zionisme tidak senang. Mereka memutuskan untuk menemukan cara meneruskan serangan-serangan kepada saya.”

“Sebagai contoh, pekan lalu mereka mengklaim bahwa saya telah melancarkan fitnah-fitnah mengerikan terhadap sebuah kelompok Yahudi tertentu; kelompok yang melakukan tindak-tindak radikal dan menurut pengakuan Shin Bet sendiri, kelompok ini adalah dalang sebagian besar serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan timur Quds.”

“Mereka mengklaim bahwa keliru jika kelompok ini disebut radikal, karena anggota kelompok ini adalah ‘orang-orang baik.’ Saya pun mengunggah sejumlah tweet dan menunjukkan bukti-bukti bahwa mereka adalah kelompok ekstremis yang meyakini supremasi Yahudi,” pungkas Miller.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *