Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Diplomat Iran: Percuma ‘Bebek Lumpuh’ Trump Usik Bangsa Pejuang Iran di Akhir Masa Jabatannya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang diplomat Iran menyarankan Donald Trump untuk memperhatikan bahasanya ketika berbicara soal negara yang telah teruji di medan tempur seperti Iran, menanggapi kata-kata kasar yang keluar dari mulut Presiden AS yang tengah menghabiskan hari-hari terakhirnya di Gedung Putih.

“Jika saya adalah Tuan Trump, saya TIDAK akan mengancam BANGSA pejuang yang cinta damai di hari-hari terakhir saya di ‘1600 Penn’ (Sitkom AS tentang Gedung Putih)”, cuit Duta Besar Iran untuk Azerbaijan, Abbas Mousavi pada hari Sabtu, mengacu pada keberadaan Gedung Putih.

Sehari sebelumnya, Trump mengatakan dalam percakapan telepon dengan pembawa acara radio konservatif Amerika, Rush Limbaugh, bahwa Iran sebaiknya tidak “bermain-main dengan kami” atau AS akan “melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya kepada Anda”. Namun sumpah-serapah itu disensor dari siaran.

Tweet Mousavi itu menyertakan sebuah gambar yang menunjukkan Letnan Jenderal Qassem Soleimani sedang menakuti Trump yang tampak ketakutan.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh juga menanggapi penghinaan Trump dalam sebuah tweet. “Orang-orang Iran tidak terintimidasi oleh retorika penindasan dari rezim AS yang gagal & buta hukum,” katanya.

“Orang-orang kami akan mengupayakan segala cara untuk membela martabat Iran. KAMI akan memilih tanggapan terhadap kejahatan AS —termasuk sanksi sadis & pembunuhan kriminal terhadap musuh #1 ISIS (Daesh) Jenderal Soleimani,” pejabat itu menambahkan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *