Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Diplomat Rusia Tolak Ide ‘Destruktif dan Tak Realistis’ Perluas Cakupan JCPOA ke Program Rudal Iran

Diplomat Rusia Tolak Ide ‘Destruktif dan Tak Realistis’ Perluas Cakupan JCPOA ke Program Rudal Iran

POROS PERLAWANAN – Wakil Rusia di Organisasi Internasional di Wina, Mikhail Ulyanov berpendapat, ide bahwa JCPOA harus meliputi program rudal Iran adalah “gagasan destruktif dan tidak realistis”.

Dilansir Fars, Ulyanov dalam wawancara dengan Der Spiegel mengatakan, ”Mengontrol program nuklir Iran berbeda dengan masalah keamanan regional dan produksi rudal. Di akhir dua periode perundingan (di Wina), saya sampai pada kesimpulan bahwa semua partisipan telah menyadari, kita bisa mewujudkan semua tujuan hanya dengan menghidupkan kesepakatan asli, tanpa syarat atau pasal tambahan.”

Menurut Ulyanov, hal terbaik yang mungkin terjadi adalah merampungkan perundingan Wina hingga tanggal 21 Mei nanti. Ia menjelaskan, ”Tentu tak seorang pun bisa memprediksi secara akurat. Pada tanggal 22 Mei, periode kesepakatan interim antara Iran dan IAEA akan berakhir; kesepakatan yang memberikan level akses dan uji kejujuran kepada IAEA.”

“Selain itu, pada bulan Juni akan ada pemilihan Presiden baru di Iran. Tak ada alasan dan logika alternatif untuk menyelesaikan perundingan dengan sukses. Bagaimana pun juga, kami menyaksikan tren positif yang menunjukkan bahwa kita bergerak di jalur yang tepat,” imbuh Ulyanov, sebagaimana dinukil TASS dari Der Spiegel.

Diplomat Rusia ini juga berpendapat, kontak langsung Wakil Iran dengan Wakil AS dalam tahap perundingan Wina saat ini “nyaris mustahil”. Ulyanov mengatakan, ”Tentu perundingan bisa dituntaskan dengan sukses tanpa ada masalah ini (pertemuan Wakil Iran dan AS). Begitu JCPOA bisa dihidupkan dan AS kembali menjadi anggotanya, kedua belah pihak secara otomatis akan berunding secara langsung. Sebab negara-negara penanda tangan harus ikut dalam pertemuan-pertemuan biasa.”

Pertemuan Komisi Gabungan JCPOA berlangsung pada Selasa lalu di Ibu Kota Austria. Pertemuan di Wina itu dihadiri Delegasi Iran, Grup 4+1 (Jerman, Prancis, Inggris, Rusia, dan China), dan Wakil Uni Eropa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *